Fakta-fakta Sopir Bunuh Majikan di Tanjungpriok, Lari ke Loteng saat Warga Mengepung Pelaku
Fakta-fakta sopir membunuh majikannya di tanjungpriok berjam-jam menyekap karena sakit hati dan ingin menguasai harta korban
Adapun, motif H melakukan pembunuhan karena sakit hati pada korban. Sebab, H kerap disalah-salahkan korban. Dan, kerap dicaci maki di depan umum.
"Kemudian pelaku sakit hati hingga pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap korban," katanya.
Tak hanya membunuh, H juga berniat menguasai harta korban.
"(Pelaku juga) ingin menguasai harta benda," ujarnya.
"Saat dilakukan penangkapan di atas tadi, pelaku sempat membawa tas korban," katanya.
Baca juga: Setelah KPU Tetapkan Nomor Urut 17 Partai Peserta Pemilu 2024, PKB Targetkan 100 Kursi DPR
Mulut M Disumpal Pakai Masker
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febri Isman Jaya menyampaikan, pelaku sempat menyumpal mulut M gunakan masker.
Akibat pukulan pada bagian rahang dan dibekap itu, gigi korban copot.
"Korban sudah meninggal dunia dan pada gigi korban ditemukan sudah copot karena dibekap mulutnya, dan dimasuki masker oleh pelaku," ujarnya.
Jenazah korban diketahui sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Pada jenazah korban, tidak ditemukan luka tusuk.
"Korban itu tidak ada luka tusukan sih," katanya.
Setelah aksinya membunuh M ketahuan, H langsung bergegas sembunyi di loteng sambil membawa tas korban.
Pasalnya, rumah korban langsung dikepung warga yang melapor ke Polsek Tanjung Priok.
Satu jam setelah polisi mendapat laporan, H pun berhasil diamankan.
"Ya sejam-lah (ditangkap usai ada laporan). Pada saat itu (pelaku) masih di dalam rumah, ngumpet gitu," ungkapnya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Sopir Bunuh Majikan di Sunter: Sakit Hati karena Sering Disalahkan, Ingin Kuasai Harta Korban