Penganiayaan

Diduga Cemburu, NU Babak Belur Dianiaya Pacarnya Sendiri

Diduga cemburu, NU dianiaya pacarnya sendiri. Sejak Oktober 2022 sudah lapor Polres Metro Jakarta Pusat, namun kasusnya masih belum ada kelanjutan

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Lilis Setyaningsih
zoom-inlihat foto Diduga Cemburu, NU Babak Belur Dianiaya Pacarnya Sendiri
istimewa
Luka di wajah NU akibat penganjayaan pacarnya sendiri

Tak terima, pelaku pun kembali naik pitam. NU kembali mendapatkan penyiksaan, mulai dari ditampar, ditonjok, dan dicekek sampai sulit bernapas. 

"Aku tendang perut dia karena aku benar-benar enggak bisa napas. Aku juga udah enggak bisa lihat, karena mataku bengkak penuh darah, wajahku kebal (baal), termasuk bibir," ungkap NU.  

Dengan situasi yang tak berdaya, NU akhirnya pasrah dan sujud di kakinya. NU minta handphone-nya dan dipulangkan.

NU berdalih, jika ia akan menelpon orangtuanya, dan memberi tahu dengan caranya sendiri agar pelaku tak kena marah. 

Atas alibi tersebut, pelaku pun bersedia dan memberikan handphone-nya kepada NU. 

Kesempatan itu pun langsung dimanfaatkan NU untuk menghubungi ibu dan rekannya, agar dijemput karena NU mau ke rumah sakit lantaran kepalanya merasa pusing.

Akhirnya NU diberi keluar sekira pukul 15.00 WIB oleh pelaku. NU kemudian jalan ke daerah Tebet dan bertemu teman yang bisa menolongnya.

"Temanku langsung kompres lukaku dan bilang agar dibawa ke kantor polisi. Awalnya aku enggak mau, temanku maksa dan minta agar divisum," jelas NU. 

Baca juga: Tak Hanya Disiram Air Panas Hingga Diborgol, ART ini Turut Dipaksa Majikannya Makan Kotoran Anjing


Kemudian, NU bersama temannya itu lantas pergi ke Polres Jakarta Pusat untuk membuat laporan dan mengajukan permohonan visum.

Didampingi polisi, NU menjalahi visum selama tiga setengah jam, mulai pukul 19.00 hingga pukul 22.30 WIB. 

"Hasil visumku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena fraktur leher belakang," ucapnya. 

Lebih lanjut NU menuturkan, hingga kini belum ada kejelasan terkait laporan yang sudah dibuatnya. Padahal, dirinya sudah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat sejak akhir Oktober 2022 lalu. 

"Aku bingung, sudah visum, sudah BAP, setelah aku dirawat dan mendingan aku BAP. Terus saksi-saksi juga udah, entah kenapa sampai sekarang belum ditangkep, dan pelaku enggak ada minta maaf sama sekali," tuturnya. 

NU berharap laporannya segera di proses pihak kepolisian agar pelaku segera diproses dan ditangkap. 

"Aku berharap enggak ada korban lain. Cepat ditangkap orangnya dan ganti rugi atas hampirnya aku hilang nyawa," ujarnya. (M40)

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved