Dirut Garuda Indonesia Sebut Dana Rp 7,5 Triliun PMN Bukan untuk Bayar Utang dan Gaji Karyawan

Irfan Setiaputra mengatakan dana segar dari pemerintah Rp 7,5 triliun bukan untuk bayar utang dan gaji karyawan tapi untuk jalankan plan bisnis

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
WARTAKOTALIVE.COM-TRIBUNTANGERANG.COM/Gilbert Sem Sandro
Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan dana segar dari pemerintah Rp 7,5 triliun bukan untuk bayar utang dan gaji karyawan tapi untuk jalankan plan bisnis. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Garuda Indonesia mendapat suntikan dana tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar Rp 7,5 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, dana segar dari pemerintah tersebut akan dialokasikan untuk restorasi dan penambahan pesawat.

Restorasi dan penambahan pesawat itu sesuai bisnis plan yang telah dirancang dalam mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Catat Rekor 60 Ribu Penumpang dalam Sehari di Puncak Mudik Natal 2022

"60 persen dari dana itu digunakan untuk alokasi pesawat sesuai dengan bisnis plan dan sisanya untuk modal kerja," ujar Irfan Setiaputra saat diwawancarai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/12/2022).

Ia menambahkan, suntikan dana PMN dipastikan tidak akan dipakai untuk membayar utang ataupun membayar gaji karyawan.

"Dana Rp 7,5 triliun ini dipastikan tidak untuk dipakai bayar utang dan tidak akan dipakai untuk gaji karyawan," katanya.

"Karena harus sesuai dengan bisnis plan, kalau enggak saya bisa masuk penjara, kan itu duit masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang direktur bersama komisari dan pemegang saham akan melakukan penyesuaian jika dinamika market ke depan berubah.

Pasalnya, ke depan pihaknya akan mengantisipasi adanya resesi.

"Kita harus menyadari resesi itu punya impact, dan kita tidak bisa menafikan itu, cuma seberapa jauh impact itu oleh sebab itu bisnis plan kita yang kita bikin bersama-sama dengan Citilink mengambil langkah yang konservatif," katanya.

Baca juga: 1.338 Personel Gabungan Amankan Misa Malam Natal hingga Tahun Baru 2023 di Kota Tangerang

Pada pemberitaan sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus meningkatkan misi transformasi kinerja melalui dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun yang resmi diterima pada Selasa (20/12/2022) lalu.

Penerimaan PMN tersebut turut memperkuat upaya Garuda dalam mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha.

Pemulihan kinerja itu diselarasakan dengan komitmen pemerintah melalui realisasi PMN sebagai dukungan terhadap langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Irfan menuturkan, bahwa diterimanya dana PMN tersebut menjadi milestone tersendiri bagi Garuda sebagai national flag carrier untuk terus memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata.

"Kontribusi tersebut di antaranya diwujudkan melalui peningkatan aksesibilitas dan penyediaan layanan penerbangan baik yang aman, nyaman, dan berdaya saing," jelas Irfan Setiaputra dilansir dari Tribunnews.com.

(M28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved