Fakta-fakta Ngeri Baku Hantam di Keraton Solo, Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi Terluka
Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAy Devi Lelyana Devi itu mengalami luka luka akibat bentrokan dua kubu di Keraton Solo
TRIBUNTANGERANG.COM - Dua kubu saling baku hantam di Keraton Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022) malam.
Akibatnya empat orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka. Satu di antaranya Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi.
Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAy Devi Lelyana Devi itu mengalami luka luka akibat bentrokan.
Baca juga: Kisah Anjas Batal Menikah H-1 Ijab Kabul, Kecewa Ibundanya Dibentak Calon Mempelai Wanita
Bentrokan tidak terelakan karena dua kubu keluarga saling berselisih yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewa Adat (LDA) atau kubu Gusti Moeng.
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII adalah raja di Keraton Solo yang saat ini menjabat.
Sementara Gusti Moeng, bernama lengkap Gusti Kanjeng Ratu Wandansari adalah putri dari pasangan Sri Susuhunan Pakubuwana XII dengan Kanjeng Raden Ayu Pradapaningrum.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan," kata GRAy Devi Lelyana Dewi.
GRAy Devi Lelyana Dewi mengatakan keponakannya bahkan dipukuli oleh orang-orang tersebut.
Dan keponakannya yang lain sampai ditodong pistol.
Akibatnya GRAy Devi Lelyana Dewi mengaku mengalami luka memar di tangan saat mencoba melawan penutupan Kamandungan atau akses masuk keraton.
"Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum. (Proses hukum) iya ini," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Cucu Raja Pakubuwono XIII Ngaku Ditodong Pistol oleh Anggota Polri
Dalam bentrokan tersebut, cucu raja mengaku menjadi korban penodongan pistol oleh aparat kepolisian.
Disebutkan juga cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, mengaku ditodong senjata api.
Cucu raja tersebut mengatakan orang yang menodongkan senjata api tersebut adalah anggota Polri.