Reshuffle Kabinet

Hasto Beri Pertimbangan Reshuffle ke Jokowi, Jumlah Menteri PDIP Bisa Tambah Banyak

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah memberi masukan kepada Jokowi untuk dijadikan pertimbangan dalam melakukan perombakan kabinet.

Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Makan Bersama 10.000 Warga DKI Jakarta di Jalan Baladewa, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sejumlah pihak memprediksi reshuffle kabinet bakal dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Terlebih Presiden Jokowi tidak pernah membantah ketika dimintai konfirmasi tentang rencana reshuffle kabinet.

Jokowi mengatakan reshuffle kabinet bisa dilakukan kapan saja.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan bulan Januari 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto pun telah memberi masukan kepada Jokowi untuk dijadikan pertimbangan dalam melakukan perombakan kabinet.

Hasto menambahkan, bila terjadi reshuffle maka kursi yang kosong mungkin akan diisi oleh politisi PDIP.

Apakah ini berarti Jokowi bakal mengumumkan reshuffle kabinet dalam pekan ini? Apakah akan diumumkan sebelum atau setelah acara HUT ke-50 PDIP di Kemayoran, Jakpus, Selasa (10/1/2023).

Harus Dilakukan

Hasto Kristiyanto telah memberi masukan kepada Jokowi terkait perombakan kabinet.

“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efektifitas Kabinet Indonesia Maju juga mendorong peningkatan legasi dari Presiden Jokowi,” kata Hasto dalam acara Makan Bareng 10.000 Warga yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).

“Sehingga kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah Pak Jokowi nantinya untuk menganbil keputusan,” imbuh Hasto.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap agar dua menteri dari Partai NasDem segera mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Djarot meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dievaluasi.

Ia juga mengkritisi langkah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Djarot menilai dua menteri dari Partai NasDem tersebut rupanya tidak cocok dengan kebijakan Presiden Jokowi.

"Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," kata Djarot.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Jadilah Parlemen, Bukan Parlente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved