UNY Bergerak: 1.045 Mahasiwa Keberatan Tagihan Uang Kuliah Tunggal 

Survei gerakan kolektif UNY Bergerak mengungkapkan ada 1.045 mahasiswa yang keberatan atas besaran Uang Kuliah Tunggal

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). 

Kisah ini dituliskan oleh akun Twitter bernama @rgantas pada beberapa waktu lalu.

Bahkan, dalam kisah yang dituliskan, R sampai dibantu guru-guru di sekolahnya demi melunasi UKT semester pertama.

Pada semester kedua Dosen Pembimbing Akademik (DPA) kepala jurusan, dan rekan-rekannya patungan untuk dapat melunasi UKT si mahasiswi tersebut.

Sementara R sampai harus bekerja paruh waktu untuk membantu keluarganya dalam melunasi UKT.

Sedangkan keluarga rela untuk berhutang demi kuliah R.

Singkat cerita, R pun cuti kuliah agar bisa bekerja.

Namun, masih menurut cuitan tersebut, R dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit hipertensi yang dideritanya.

Rektor UNY Angkat Bicara

Menanggapi viralnya kisah tersebut, Sumaryanto pun angkat bicara.

Dirinya menyebut kisah yang dituliskan tersebut tidak sepenuhnya akurat.

"Almarhumah UKT-nya sudah diturunkan, dan pembayarannya juga dibantu oleh pimpinan atau dosen FIS UNY," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (14/1/2023) lalu.

Sumaryanto menegaskan pihaknya berkomitmen untuk selalu membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk membayar UKT.

"Di antaranya penundaan, penurunan, dan upaya lain melalui dana dompet pendidikan, mencarikan beasiswa, mencarikan bapak atau ibu asuh."

"Dalam hal ini saya sendiri siap menjadi bapak asuh," tegasnya.

Sementara terkait viralnya cuitan tersebut, Sumaryanto mengatakan akan memanggil pemilik akun Twitter tersebut yang bernama Ganta Semendawai.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved