Korupsi

Keluarga Lukas Enembe dan Kuasa Hukum Ngadu Komnas HAM, Sebut KPK Tidak Manusiawi

Keluarga dan kuasa hukum Lukas Enembe mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (19/1/2023). 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Emanuel Herdyanto (kiri) dan salah satu keluarga Lukas Enembe, Elius Enembe (kanan) saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023). 

"Akhirnya gerah dan merasa bahwa kami perlu ke Komnas HAM untuk melakukan pengaduan," tegas Emanuel.

 

Baca juga: Dikawal Ketat, Lukas Enembe Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto

 

Sementara itu, salah satu keluarga Lukas Enembe, Elius Enembe menyebut jika penangkapan gubernur Papua itu tidak sesuai prosedural, bahkan protokol kesehatan pun tidak dilakukan.

"KPK tidak memerhatikan hak-hak bapak (Lukas Enembe) itu sejak tanggal 10 Januari 2022 ditangkap. Sampai di Jakarta, di rumah sakit hari Rabu, saat itu tidak prosedural, protokol kesehatan pun tidak dilakukan," ucapnya. 

Menurut Elius, saat ini kondisi Lukas sudah menurun, sementara dirinya selaku pihak keluarga tidak diperkenankan menjenguk meski sekadar memberi makanan. 

Selain itu, Elius juga mengeluhkan perlakuan KPK yang tidak mengizinkan dokter pribadinya untuk bertemu Lukas.

"Kami tahu bahwa ini negara hukum, proses hukum silakan jalan, tapi KPK juga memerhatikan hak-hak sebagai kami manusia, sebagai warga negara," kata Elius.

"Kami tidak dapat akses apa-apa, surat permohonan kami ajukan melalui pengacara untuk keluarga mau lihat Bapak, ini pun tidak diizinkan," sambungnya. 

Dengan nada sedikit meninggi, Elius menegaskan jika pihaknya berharap agar Komisioner Komnas HAM dan KPK bisa melihat kondisi riil Lukas Enembe sekarang.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar bisa diperkenankan melihat Lukas dalam waktu dekat ini.

Bahkan, Elius mengecam KPK siap-siap bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu dengan Lukas Enembe.

"Kamu perlakukan kami orang Papua itu sama manusia, kami ini bukan teroris," ucapnya. 

"Maka kami pernyataan dari keluarga, Bapak ini terjadi kalau apa-apa di tangannya KPK, KPK bertanggung jawab terhadap masyarakat Papua bahkan kami pribadi, itu harapan kami," pungkas Elius. (m40)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved