Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta, Kali Mookevaart yang Dulunya Deras jadi Asal Mula Penamaan Wilayah Kalideres
Sejarah Jakarta, Asal Usul Kalideres yang Dulunya Sempat Masuk Kabupaten Tangerang
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Di zaman Belanda, Kalideres disebut sebagai Mookervaart.
Pada sejarah Kalideres, penyebutan Mookervaart diambil dari nama seorang tuan tanah Belanda Vincent van Moock yang mendapatkan izin dari pemerintah VOC untuk membangunnya.
Saluran Mookervaart ini menjadi "tali penghubung" antara Tangerang dan Batavia.
Aliran airnya mengalir dari Sungai Cisadane hingga Kali Angke.
Saluran yang dibangun selama tiga tahun dari 1682 hingga 1685 awalnya akan digunakan sebagai sarana keperluan lalu lintas perahu yang menghubungkan Batavia dengan daerah-daerah pinggiran.
Karena sebagai perlintasan perahu, air yang mengalir di Mookervaart sangat deras sehingga orang-orang sekitar menyebutnya sebagai Kalideres.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Matraman yang jadi Saksi Bisu Sejarah Jakarta, Dihubungkan Sultan Agung ke VOC
Ada air berarti ada kehidupan.
Ketika saluran Mookervaart terbentuk, maka wilayah pinggiran sungai yang sebelumnya hutan perlahan-lahan berganti menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman penduduk.
Dulunya, selain menjadi sumber kehidupan seperti untuk mencuci dan minum, Kali Mookevaart juga menjadi transportasi utama warga Batavia menuju Tangerang.
Sebelum terjadi pendangkalan, Kali Mookevaart kerap dilalui kapal-kapal yang lalu lalang dari Batavia ke Tangerang.
Aliran sungai yang deras juga kerap jadi tontonan warga setempat dari atas jembatan penghubung.
Barangkali hal inilah yang menjadi asal usul penamaan Kalideres.
Namun melihat kondisinya sekarang, mustahil perahu bisa melintas.
Harus diakui, seiring berjalan waktu, fungsi Mookervart berubah.
Air sungai perlahan kotor dan menghitam akibat cemaran baik dari pemukiman penduduk maupun dari pabrik-pabrik di sekitar sungai.
Sejarah Jakarta, TPU Tanah Kusir Dulunya Milik Seorang Kusir yang jadi Kaya Raya Gara-gara Kentut |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, TPU Karet Bivak Dulunya Perkebunan Karet yang Kini ada 48 Ribu Makam |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Vila Andries Hartsinck di Polsek Palmerah jadi Awal Permukiman, Sarat Cerita Mistis |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Melihat Jejak Tradisi Minum Teh Warga Tionghoa di Pantjoran Tea House |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Cengkareng yang sudah ada Sejak Hindia Belanda, Sempat masuk Wilayah Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.