Haji

Warga Bogor Menolak Kenaikan Biaya Haji 2023 dari Rp 39,8 Juta Jadi Rp 69 Juta

Warga Bogor menolkan rencana Kementerian Agama untuk menaikkan biaya perjalanan haji 2023 dari Rp 39,8 juta menjadi Rp 69 juta per jemaah.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Hironimus Rama
Tampak depan Kantor Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Bogor di Cibinong, Jumat (20/1/2023). Warga mengeluhkan rencana kenaikan biaya perjalanan haji hampir dua kali lipat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIBINONG - Warga Bogor menolkan rencana Kementerian Agama untuk menaikkan biaya perjalanan haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 69 juta per jemaah.

Biaya perjalanan haji  ini naik hampir dua kali lipat dari BPIH 2022 sebesar Rp 39,8 juta per jemaah.

"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut mengatakannya dalam rapat kerja antara Kemenag dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).

Rinciannya, BPIH  sebesar 70 persen yakni Rp 69.193.733. Sisanya diambil dari nilai manfaat dana haji sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen.

"Pembebanan BPIH harus mengedepankan prinsip istitha'ah dan likuiditas penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun berikutnya," tuturnya.

Usulan kenaikan biaya perjalanan haji ini mendapat respons negatif dari warga Kabupaten Bogor.

Ifdah (52), warga Cileungsi, mengaku keberatan dengan kenaikan biaya haji yang cukup besar itu.

"Kenaikan ini sangat memberatkan jemaah haji," kata Ifah di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/1/2023).

Dia mengaku baru mendaftar haji pada 2022 dengan masa tunggu sekira 20 tahun.

"Kalau sekarang biayanya segitu, 20 tahun lagi berapa ya? Bisa-bisa lebih dari Rp 100 juta," ujarnya.

Pendapat senada dikemukakan Ahmad (47), warga Cibinong. Dia menilai, kenaikan biaya haji ini terlalu tinggi sehingga memberatkan jemaah.

"Kenaikannya tinggi banget. Takutnya nanti banyak jemaah yang menarik kembali uangnya karena tidak sanggup membayar selisihnya," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah mengkaji lagi biaya perjalanan haji ini agar masyarakat bisa menunaikan rukun Islam ini.

"Semoga ditinjau lagi sih. Kasihan yang sudah antre dan dapat jatah haji tahun ini. Bisa-bisa gagal hanya karena biaya haji melambung tinggi," kata Ahmad.

Baca juga: Fraksi PKS Bakal Perjuangkan Biaya Haji Turun ke Rp 45 Juta 

Baca juga: Kemenag Usulkan Biaya Haji Rp 69 Juta, Separuhnya untuk Embarkasi dan Penerbangan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved