Pantas Saja Minyakita Langka di Tangerang Rupanya Bulog tak Ada Stok, Klaim Pesan 20 Ribu Liter
Kepala Bulog Divre Tangerang, Nolly Desianti mengatakan, minyak goreng subsidi pemerintah masih kosong.
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketersediaan Minyakita di kawasan Tangerang Raya tengah langka. Bahkan, tidak ada stok sehingga Bulog sedang memesan 20 ribu liter.
Kepala Bulog Divre Tangerang, Nolly Desianti mengatakan, minyak goreng subsidi pemerintah masih kosong.
Karena itu, terjadi kelangkaan Minyakita di berbagai pasar di Tangerang Raya.
Baca juga: Surya Paloh Ngaku Berkeringat saat Hendak Jawab Pertanyaan Mengapa Tidak Datang ke PKS dan Demokrat
"Memang stok ketersediaan Minyakita untuk Bulog cabang Tangerang saat ini masih kosong," ujar Nolly Desianti saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2023).
Ia menambahlan, Bulog Cabang Tangernag tengah memesan produk Minyakita ke sejumlah produsen sesuai kuoata yang tersedia.
"Itu (dipesan) sebanyak 3WB atau 3 kontainer, kira-kira kapasitasnya 20.000 liter. Tapi untuk waktu kedatangannya, kami belum tahu kapan, karena kita memang menunggu antrian," katanya.
Pada pemberitaan sebelumnya, seorang pedagang sembako di Pasar Anyar Tangerang, Engguan mengatakan, kelangkaan minyakita sudah terjadi mulai dua bulan belakangan ini.
"Stok ketersediaan Minyakita sudah mulai sulit dicari dari Desember 2022 dan beberapa minggu ini kelangkaan barangnya semakin terasa," ujarnya saat diwawancarai di pasar, Selasa (31/1/2023).
Diketahui bersama Minyakita merupakan minyak goreng kemaasan subsidi pemerintah yang diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022.
Diluncurkannya Minyakita untuk mengatasi kelangkaan minyak yang terjadi beberapa waktu lalu.
Adapun harga Minyakita yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 14 ribu perliter. Akan tetapi, Minyakita kini semakin sulit ditemukan di pasar.
Dari puluhan pedagang sembako di Pasar Anyar Tangerang hanya beberapa pedagang saja yang menjual Minyakita.
"Padahal waktu baru diluncurin dulu, pendistribusian Minyakita masih lancar dan stok berlimpah banget, kita enggak pernah kekurangan barang," kata Engguan saat berbincang dengan Tribun.
Tidak hanya itu, ia bilang harga Minyakita mengalami kenaikan di atas harga yang ditentukan pemerintah.
Kini harga Minyakita mencapai Rp 17.000 perliternya atau naik Rp 3000 dari harga yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Berikut Ini Aturan Polri tentang Larangan Punya Pasangan Lebih Dari Satu, Menyusul Kasus Kompol D
Menurutnya Engguan kenaikan itu disebabkan distributor sudah menjual harga minyak goreng subsidi pemerintah Rp 175 ribu untuk satu kartonnya.
"Sekarang dari distributor harga Minyakita perkartonnya naik Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 151.500. Jadi kita pedagang juga menjual ke masyarakat ikutan naik harganya," ujarnya.
"Sekarang harga Minyakita itu harganya Rp 17 ribu perliter, kami pedagang enggak mampu jual sesuai HET, karena modalnya saja sudah Rp 15 ribu," katanya.
Ia menuturkan naiknya harga Minyakita berimbang terhadap pedagang kecil yang berjualan di warung-warung. Mereka akan menjual harga tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Pastilah berimbas untuk sisi penjualan, terutama pedagang-pedagang kecil yang berjualan di pinggir jalan, mereka semua pada protes dan mengeluh," ungkapnya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.