Penjelasan Desperindag Tangsel Perihal Minyakita yang 'Hilang' di Pasar: Sudah Primadona Masyarakat

Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Pengawasan Desperindag Tangerang Selatan, Gazali Ahmad mengatakan, menipisnya stok Minyakita di pasar

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Minyakita yang diluncurkan pemerintah mulai langka di wilayah Tangerang Selatan. Kalaupun ada, harga minyak goreng tersebut naik bervariasi dari HET Rp 14.000 per liter. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Pengawasan Desperindag Tangerang Selatan, Gazali Ahmad mengatakan, menipisnya stok Minyakita di pasar disebabkan adanya perubahan kebiasaan masyarakat.

"Yang tadinya masyarakat memburu minyak premium tetapi sekarang Minyakita mulai jadi primadona di masyarakat," ujarnya saat berbincang dengan media, Rabu (1/2/2023).

Ia menambahkan, primadonanya Minyakita yang disubsidi pemerintah itu lantaran perbedaan harga yang cukup tinggi.

Baca juga: Minyakita Langka di Tangerang Selatan, Kalaupun Ada Harganya Naik Dari Banderol Kemasan

"Harga HET Minyakita mencapai Rp 14 ribu perliternya sedangkan harga minyak premium mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 21 ribu. Sehingga masyarakat konsumsi Minyakita," katanya.

Menurutnya, stok Minyakita menipis karena daya beli yang semakin tinggi. Sehingga, langka di pasar.

"Stok menipis sehingga terjadi kelangkaan di pasar-pasar Tangsel. Tetapi tidak semuanya langka. Masih ada pasar yang menjual Minyakita juga retail-retail masih ada Minyakita dengan pembelian bebas tanpa memakai KTP," ujarnya.

Meski begitu, mereka tetap melakukan pengawasan dan pemantauan pada setiap pasar di Kota Tangerang Selatan.

Bahkan, mereka selalu mengikuti rapat-rapat nasional dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(Raf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved