Kuliner
Mang Apay Kumis Tea Matraman Tawarkan Es Doger dan Es Podeng Legendaris Sejak Tahun 1974
Es Doger Podeng Mang Apay Kumis Tea tepatnya di Jalan Pisangan Baru Tengah, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Anda penggemar es doger dan es podeng, coba cicipi dua sajian es legendaris di Jakarta Timur ini.
Es Doger Podeng Mang Apay Kumis Tea tepatnya di Jalan Pisangan Baru Tengah, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Jajanan minuman itu sudah berdiri sejak tahun 1974 hingga saat ini tetap punya banyak penggemar.
Pemilik usaha Es Doger Podeng Mang Apay Kumis Tea, Apay mengatakan, bisnisnya tersebut sudah berpindah tangan hingga tiga orang, paman, kakak, dan kini Apay.
"Waktu paman dulu itu sekitar tahun 1950 an, lalu kakak itu 1960 an, dan saya mulai tahun 1974 hingga kini," kata Apay saat ditemui di Matraman, Sabtu (4/2/2023).
Menjaga tetap eksis tempat usahanya tersebut bukan perjalanan mudah harus melewati jalan berliku dan terjal.
Saat dia memulai usaha es doger podeng tahun 1974, dia memanggul dagangannya keliling kampung, keluar masuk gang di Matraman.
Secara perlahan mendapat keuntungan, kemudian mulai berjualan menetap mengunakan gerobak. Dia tidak berkeliling kampung lagi.
"Mulai ada yang suka, saya jualan kemudian pakai gerobak tidak keliling, itu saya buka di depan sekolah Marsudirini Matraman," ujarnya.
Setelah itu, usahanya terus berkembang dan tahun 1980 bisa membuka cabang hingga masuk pusat perbelanjaan atau mal.
Namun, usahanya di ruko bangkrut saat terjadi krisis moneter tahun 1998.
"Tahun 1998 yang waktu zaman penjarahan itu, saya menutup cabang saya semuanya, termasuk di mal, karena rugi," tuturnya.
Baca juga: Kuliner Jakarta, Siomai Mas Nur di dekat Stasiun Cikini, dengan Kuah Kacang yang Kental dan Lezat
Baca juga: Kuliner Jakarta, Nasi Jantung Ki Tumben, Kelezatannya Tetap Dicari Walau Berada di Gang Sempit

Kemudian, dia memberanikan diri kembali membuka cabang di tiga lokasi yaitu Pisangan Baru, Pasar Jangkrik, dan depan sekolah Marsudirini Matraman.
Omzet yang didapatnya terbilang fantasis. Sehari, dia bisa meraup omzet Rp 5 juta-Rp 6 juta.
Tidak hanya itu, usahanya tersebut sudah memiliki karyawan berjumlah tujuh orang.
Berburu Donat Susu Malaysia di Jembatan Kaca Sungai Cisadane Tangerang yang Selalu Diserbu Warga |
![]() |
---|
Mencicipi Kuliner Unik Bakso Uleg di Kresek Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Soto Goreng Bang Ateng Kini Viral Diburu Food Vloger: Dulu Berawal dari Iseng |
![]() |
---|
Mencicipi Ketupat Gulai Kambing Legendaris di Pasar Gudang Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
4 Restoran Sunda di Tangerang Selatan Favorit untuk Makan Siang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.