Sidang Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Disebut Sebagai Otak Pembunuhan Brigadir J, Berikut Tapak Tilas Kasus Pembunuhannya
Hakim menjelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jakarta Selatan) akan menjatuhkan vonis untuk terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J,
Sebelumnya, ia mengaku sudah memberikan keterangan pada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Jokowi Bersepeda Keliling Kota Medan, Lihat Konsep Penataan Kota yang Dilakukan Sang Mantu
Dipatsuskan
Pada Sabtu (6/8/2022), Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengumumkan Ferdy Sambo telah ditempatkhususkan karena melakukan pelanggaran prosedur terkait penanganan kasus Brigadir J.
"Hasilnya, Irjen FS (Ferdy Sambo) melakukan pelanggaran terkait masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP, oleh karenanya pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, di Korbrimob Polri," kata Dedi, Sabtu.
Jadi Tersangka, Perintah Bharada E Tembak Brigadir J
Tiga hari setelah dipatsuskan, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan timsus, ditemukan fakta Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Untuk menimbulkan kesan telah terjadi tembak-menembak, Ferdy Sambo sengaja menembak dinding rumahnya menggunakan senjata almarhum.
"Timsus telah memutuskan saudara FS (Ferdy Sambo) sebagai tersangka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa (9/8/2022).
"Timsus menemukan, peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J yang dilakukan oleh saudara RE (Bharada E) atas perintah saudara FS," ujarnya.
"Untuk membuat seolah terjadi tembak menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali," imbuhnya.
Mengaku Rencanakan Pembunuhan Brigadir J
Selama pemeriksaan oleh timsus di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022), Ferdy Sambo mengaku memang berencana membunuh Brigadir J, buntut adanya laporan pelecehan seksual dari Putri Candrawathi.
Rencana itu tercetus lantaran Irjen Ferdy Sambo mengaku emosi setelah mendapat laporan dari istrinya.
Karena itu, ia pun memanggil Bharada E dan Bripka RR untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.