Fakta-fakta Elisa Siti Mulyani, Putri Pengusaha di Banten Dibunuh Mantan Pacar, Maret 2023 Menikah

Ternyata Elisa Siti Mulyani mahasiwi yang tewas ditangan mantan pacar akan menikah pada Maret 2023

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Elisa Siti Mulyani alias ES (22) mahasiswi di Banten menjadi korban pembunuhan Riko Arizka (21) mantan pacarnya. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswi di Pandeglang, Banten dibunuh Riko Arizka (21) mantan pacarnya.

Adapun motif Riko Arizka (21) membunuh Elisa Siti Mulyani karena sakit hati.

Sakit hati itu dipicu karena Elisa Siti Mulyani sudah mempunyai kekasih baru bahkan telah merencakan pernikahan.

Baca juga: Begini Reaksi Putri Candrawathi saat Dengar Vonis 20 Tahun Penjara dari Majelis Hakim

"Mereka ini pacaran cuma putus. Korban punya pacar lagi sehingga tersangka sakit hati dan tidak terima," ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton Silitonga.

Sebelumnya Riko Arizka dan Elisa Siti Mulyani menjalin hubungan asmara selama lima tahun.

Sedangkan juru bicara keluarga korban, Razid Chaniago menyampaikan Elisa punya niat untuk menikah dengan pria lain.

Dari informasi yang dihimpun, pernikahan Elisa Siti Mulyani dengan pria inisial E direncakan digelar pada Maret 2023.

E bekerja di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

"Ya betul mau menikah dengan E bulan depan," katanya.

"Mereka sudah ke tingkat keseriusan, dan sedang taaruf," tambahnya.

Selain bekerja di Pemkab Pandeglang, E juga menurut Razid memiliki tugas di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang.

Saat pergi ke kantor, E dan Elisa berangkat kerja bersama menggunakan motor Honda Beat milik Elisa.

"Tapi Elisa pulang duluan. Padahal Elisa sempat mengajak pulang bareng tapi E menolak katanya nanti pulang bareng teman," jelasnya.

"Dia juga kaget saat mendengar kabar Elisa dibunuh, sehingga semalaman menunggu di RSUD Berkah Pandeglang," pungkasnya.

Kronologi pembunuhan

Peristiwa tragis itu bermula pada Rabu (8/2/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Saat itu, Riko Arizka hendak pulang setelah menyetrum ikan di Sungai Balapunah dan tidak sengaja bertemu korban di jalan.

Korban yang ketika itu mengendarai sepeda motor hendak pulang dikejar oleh pelaku.

Awalnya, pelaku hendak mengajak korban ngobrol di Stadion Badang, Kabupaten Pandeglang.

"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," ujarnya.

Setelah itu, pelaku menyeret korban di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang menuju semak-semak.

Mendapat perlakuan keji itu, korban pun lemas tak berdaya.

Seketika itu, pelaku langsung menghabisi nyawa korban menggunakan kloset yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Pelaku yang melihat kloset di sana langsung menggunakan itu untuk memukul korban hingga meninggal dunia," bebernya.

Selanjutnya, pelaku membawa handphone dan laptop milik korban.

Sementara, motor korban oleh pelaku dimasukkan ke semak-semak untuk menyembunyikan barang bukti.

"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan kloset," katanya.

"Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," ungkapnya.

Sempat temui ayah korban, pelaku minta difasilitasi untuk balikan

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sempat datang ke rumah untuk meminta ayah korban untuk memfasilitasi agar hubungan korban dan pelaku bisa kembali lagi.

Diketahui, korban dan pelaku sempat menjalin hubungan selama lima tahun, namun kandas di tengah jalan.

"Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus," kata Razid Chaniago.

Ayah korban pun tak menjanjikan banyak atas permintaan Riko.

"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ucap Razid menirukan pembicaraan bapak korban.

Baca juga: Vonis 20 Tahun Penjara untuk Putri Candrawathi, Motif Pembunuhan Bukan Pelecehan tapi Sakit Hati

Sosok Elisa

Elisa Siti Mulyani alias Elisa Siti Mulyani merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Serang, Banten.

Korban adalah putri bungsu dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana.

Cicha sapaan akrab Elisa Siti Mulyani tinggal di Kampung Seruni, Kelurahan Seruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

Menurut Tubagus Hadi Mulyana, Elisa Siti Mulyani merupakan anak yang mandiri.

Meski anak bungsu, ia tak haus dimanja oleh kedua orangtuanya.

Berstatus sebagai mahasiswi, Elisa Siti Mulyani aktif dalam kegiatan di kampusnya.

"Almarhum juga rajin beribadah," kata Tubagus Hadi Mulyana, Kamis (9/2/2023).

Dikutip dari TribunBanten.com, Elisa Siti Mulyani diketahui bekerja sebagai mitra input data di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang.

"Elisa mulai kerja sebagai mitra di BPS Pandeglang dari Januari tahun ini (2023)," kata Medi Humaedi, rekan kerja Elisa Siti Mulyani saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Medi mengatakan, setiap harinya Elisa Siti Mulyani pulang dari Kantor BPS yang terletak di Jalan Raya Labuan, Kelurahan Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, sekira pukul 22.00 WIB.

"Kan dia biasanya datang habis dzuhur, emang shift dua," jelasnya.

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Dibunuh Mantan Pacar, Mahasiswi di Pandeglang Tolak Ajakan Calon Suami Pulang Bareng

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved