Tangerang Raya

Rumah Dukun Pengobatan Palsu di Tangerang Digeruduk Puluhan Warga

Kediaman seorang dukun pengobatan di kawasan Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digeruduk warga, Sabtu (18/2/2023) kemarin.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sendro
Kediaman seorang dukun pengobatan di kawasan Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digeruduk warga, Sabtu (18/2/2023) kemarin. 

TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Kediaman seorang dukun pengobatan di kawasan Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digeruduk warga, Sabtu (18/2/2023) kemarin.

Syahrul, salah seorang warga yang menjadi korban penipuan dukun tersebut, mengaku menggeruduk kediaman T untuk menuntut penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Pasalnya, ia telah menghabiskan uang hingga puluhan juta untuk biaya pengobatan kepada T.

"Selama berobat ke dukun T, saya sudah habis biaya sampai Rp 30 jutaan  tapi sakit yang saya alami enggak sembuh-sembuh," ujar Syahrul, Minggu (19/2/2023).

 

 

"Sampai sekarang, sakit sebelah tubuh saya, mulai dari kepala, tangan, sampai kaki enggak ada perubahan, malah sekarang saya berobat ke dokter," imbuhnya.

Syahrul menilai, praktik pengobatan alternatif yang dilakukan oleh T tidak wajar atau tidak seperti pada umumnya. 

Sebab, setiap dirinya datang ke lokasi diharuskan membayar uang jutaan rupiah dengan diberi imbalan benda klenik sebagai penangkal mahluk gaib.

 

Baca juga: Polisi Ringkus Remaja Bersenjata Tajam Berkeliaran Cari Musuh saat Dini Hari di Kota Tangerang

 

"Enggak wajarnya, setiap berobat harus keluar uang sekian-sekian, selain itu cara pengobatannya juga gak wajar, kayak nanem-nanem (benda klenik) gitu lah," katanya.

Syahrul menambahkan, selama lima kali datang ke tempat dukun tersebut, ia hanya diberikan pengobatan dengan cara di uap air panas dan cairan minyak.

"Ngobatinnya cuma diuap doang pakai air panas sama dibalurin minyak," tuturnya.

Senada dengan Syahrul korban lainnya, Jalih menambahkan, dirinya hanya diberikan keris oleh T saat menjalani pengobatan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved