Seleb

Tamara Bleszynski Dapat Dukungan Kedua Putranya saat Terbelit Kasus Hukum Dugaan Wanprestasi

Tamara Bleszynski menitikkan air mata di depan ruang sidang ketika menceritakan tentang kedua putranya yang memberi dukungan kepada dirinya.

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Indri Fahra Febrina
Tamara Bleszynski hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang mediasi kasus dugaan wanprestasi yang dilayangkan kakak kandungnya, Ryszard Bleszynski, Rabu (22/2/2-23). Namun, sidang mediasi ini ditunda hingga 15 Maret 2023 mendatang karena pihak penggugat, Ryszard Bleszynski berhalangan hadir. 

"Tadi majelis hakim luar biasa sekali, menyampaikan bahwa kalau bisa, kakak adik duduk bersama dan berbicara dengan baik," kata Djohansyah.

Tamara Bleszynski, kata Djohansyah,  ingin menyelesaikan masalah dengan Ryszard Bleszynski lewat jalur damai.

"Kami pun mengimbau supaya ke arah sana, agar perkara ini tidak melebar ke hal-hal hukum baru. Alangkah indahnya kalau damai dikedepankan daripada berperkara," kata Djohansyah.

Sidang mediasi Ryszard Bleszynski dan Tamara Bleszynski rencananya akan digelar pada 22 Februari 2023.

 "Nanti kita lihat seperti apa. Insya Allah Tamara akan hadir," ucap Djohansyah.

Sedangkan ketidakhadiran Ryszard Bleszynski di ruang sidang karena mengalami patah kaki di California, Amerika Serikat dan baru dapat hadir sidang pada akhir Maret mendatang.

"Dari dokter ya disurat sakitnya karena patah kaki. Kemungkinan baru bisa datang itu sekitar akhir Maret atau awal April," kata Susanti Agustina, kuasa hukum Ryszard Bleszynski.

Ryszard Bleszynski minta Tamara Bleszynski untuk hadir dalam agenda sidang mediasi.

Susanti Agustina mengaku prihatin atas keributan antara kedua bersaudara tersebut.

"Kita minta Tamara harus hadir, biarlah mereka bermediasi di sini, syukur-syukur tercapai kesepakatan, karena kan mereka ini bersaudara. Jadi ngapain ribut-ribut, kalau nggak dimulai nggak kaya gini kok," kata Susanti Agustina.

Dia menambahkan, Ryszard Bleszynski dan Tamara Bleszynski sudah tak berkomunikasi sejak 2016 lalu.

"Ini memang hubungan mereka sudah lama, sekitar kira-kira itu tahun 2016 sudah mulai tidak bisa berkomunikasi lagi," kata Susanti Agustina.

Saat keduanya bermediasi diharapkan mencapai kesepakatan perdamaian.

"Apa sih yang diributin. Kan keluarga Bleszynski ini cuma mereka berdua, yang lain sudah meninggal," ujarnya.

Susanti Agustina mengatakan, awal mula kliennya memutuskan untuk menggugat sang adik karena Tamara Bleszynski melaporkan Ryszard ke Polda Jawa Barat mengenai penggelapan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved