Seleb
Tamara Bleszynski Dapat Dukungan Kedua Putranya saat Terbelit Kasus Hukum Dugaan Wanprestasi
Tamara Bleszynski menitikkan air mata di depan ruang sidang ketika menceritakan tentang kedua putranya yang memberi dukungan kepada dirinya.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Aktris Tamara Bleszynski menghadiri sidang agenda mediasi kasus dugaan wanprestasi yang diajukan Ryszard Bleszynski di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Tamara Bleszynski menitikkan air mata di depan ruang sidang ketika menceritakan tentang kedua putranya.
Kedua anak Tamara Bleszynski terus memberikan dukungan terhadap masalah yang sedang dihadapinya.
Dia mengatakan, anak pertamanya Teuku Rassya terbang dari Jakarta ke Bali untuk menjaga sang adik, Kenzou Leon.
"Makanya saya bersyukur anak saya keduanya, Teuku Rassya datang ke Bali dan memberi support kepada adiknya," kata Tamara Bleszynski di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Kenzou Leon juga tak henti-hentinya memberi dukungan kepada Tamara Bleszynski. Anak bungsunya ini berharap, ibundanya diberi kekuatan untuk menjalani proses hukum.
"Anak saya yang kecil, Kenzou Leon juga memberikan support-nya dan memohon doa agar masalah ini bisa selesai," ujarnya.
Artis 48 tahun itu mengaku tak ada persiapan khusus untuk menjalani sidang mediasi kasus wanprestasi.
Bintang film tersebut mengaku siap bertemu langsung dengan penggugat sekaligus abang kandungnya, Ryszard Bleszynski.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar, minta doanya ya, mohon doanya," ujarnya.
Baca juga: Tamara Bleszynski Janji Hadir Mediasi tapi Mangkir Sidang Perdana Kasus Wanprestasi
Baca juga: Tamara Bleszynski dan Ryszard Bleszynski Diharapkan Bisa Berdamai
Sidang ditunda
Sidang agenda mediasi kasus dugaan wanprestasi yang menyeret Tamara Bleszynski terpaksa ditunda hingga 15 Maret mendatang.
Alasan penundaan sidang tersebut lantaran pihak penggugat, Ryszard Bleszynski tak hadir dalam sidang mediasi tersebut karena sakit.
"Cuman tadi hakim mediatornya sampaikan bahwa (Ryszard Belszyndki) harus hadir, penggugat dikasih waktu tiga minggu," kata kuasa hukum Tamara Bleszynski, Djohansyah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
"Kita akan sidang lagi. Pengacaranya penggugat minta tanggal 15 Maret 2023 (mediasi)," ujar Djohansyah lagi.
Pengacara Djohansyah mengatakan, kliennya menghormati proses hukum yang tengah bergulir dan memastikan kliennya akan kembali hadir dalam sidang berikutnya.
"Yang pasti hari ini Mbak Tamara menunjukkan iktikad baik dia. Kemudian patuh taat proses hukum dan tidak ada kekhawatiran," ujarnya.
Menurut Djohansyah, hakim mediator mewajibkan Ryszard Bleszynski hadir langsung dalam sidang selanjutnya.
Jika absen, kata Djohansyah, ada sanksi apabila pihak penggugat atau tergugat absen di persidangan.
"Makanya itu tanggal 15 maret jam 10 diharapkan kita hadir lagi," kata Djohansyah.
Tamara Bleszynski didampingi pengacaranya, Djohansyah, mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak pukul 10.05 WIB untuk sidang mediasi.
Mantan istri Mike Lewis itu mengenakan outfit serba hitam, mulai dari kacamata, baju, sepatu, hingga tas.
Tampak Tamara Bleszynski irit bicara sebelum menjalani mediasi. Saat ditanya awak media terkait kabarnya, dia hanya menjawab singkat.
"Baik, terima kasih," kata Tamara Bleszynski.

Sama-sama absen
Sidang kasus wanprestasi sebelumnya, Tamara Bleszynski dan Ryszard Bleszynski sama-sama mangkir hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Tamara Bleszynski telah menunjuk kuasa hukumnya, Djohansyah, untuk mewakilinya saat sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Menurut Djohansyah, kliennya berjanji akan datang pada sidang agenda mediasi mendatang.
"Dalam mediasi, Insya Allah Tamara akan hadir," ujar Djohansyah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Djohansyah mengatakan, dia sejalan dengan majelis hakim yang ingin masalah kliennya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tadi majelis hakim luar biasa sekali, menyampaikan bahwa kalau bisa, kakak adik duduk bersama dan berbicara dengan baik," kata Djohansyah.
Tamara Bleszynski, kata Djohansyah, ingin menyelesaikan masalah dengan Ryszard Bleszynski lewat jalur damai.
"Kami pun mengimbau supaya ke arah sana, agar perkara ini tidak melebar ke hal-hal hukum baru. Alangkah indahnya kalau damai dikedepankan daripada berperkara," kata Djohansyah.
Sidang mediasi Ryszard Bleszynski dan Tamara Bleszynski rencananya akan digelar pada 22 Februari 2023.
"Nanti kita lihat seperti apa. Insya Allah Tamara akan hadir," ucap Djohansyah.
Sedangkan ketidakhadiran Ryszard Bleszynski di ruang sidang karena mengalami patah kaki di California, Amerika Serikat dan baru dapat hadir sidang pada akhir Maret mendatang.
"Dari dokter ya disurat sakitnya karena patah kaki. Kemungkinan baru bisa datang itu sekitar akhir Maret atau awal April," kata Susanti Agustina, kuasa hukum Ryszard Bleszynski.
Ryszard Bleszynski minta Tamara Bleszynski untuk hadir dalam agenda sidang mediasi.
Susanti Agustina mengaku prihatin atas keributan antara kedua bersaudara tersebut.
"Kita minta Tamara harus hadir, biarlah mereka bermediasi di sini, syukur-syukur tercapai kesepakatan, karena kan mereka ini bersaudara. Jadi ngapain ribut-ribut, kalau nggak dimulai nggak kaya gini kok," kata Susanti Agustina.
Dia menambahkan, Ryszard Bleszynski dan Tamara Bleszynski sudah tak berkomunikasi sejak 2016 lalu.
"Ini memang hubungan mereka sudah lama, sekitar kira-kira itu tahun 2016 sudah mulai tidak bisa berkomunikasi lagi," kata Susanti Agustina.
Saat keduanya bermediasi diharapkan mencapai kesepakatan perdamaian.
"Apa sih yang diributin. Kan keluarga Bleszynski ini cuma mereka berdua, yang lain sudah meninggal," ujarnya.
Susanti Agustina mengatakan, awal mula kliennya memutuskan untuk menggugat sang adik karena Tamara Bleszynski melaporkan Ryszard ke Polda Jawa Barat mengenai penggelapan.
Lantaran tidak terima dilaporkan ke polisi, Ryszard langsung membuat gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Yang digelapkan itu apa? barangnya masih ada, hotelnya masih ada, saham dia juga masih ada enggak bergerak," kata Susanti Agustina di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Kemudian, kliennya membuat kesepakatan bersama tergugat perihal biaya perawatan sang ayah.
"Nah karena ulah dia dari awal, akhirnya klien kami membuka dokumen di brankas, barulah teringat ada kesepakatan bersama pernyataan daripada tamara dan klien kami," kata Susanti.
Tamara dituding tak membayar biaya pengobatan sang ayah sejak 2001 lalu sesuai dengan kesepakatan.
"Menyatakan bahwa pengobatan ayahnya itu biayanya dibagi dua dan itu sudah lama dari 2001 sampai sekarang belum pernah ada pembayaran," tuturnya lagi.
Hingga saat ini kliennya belum bisa bertemu dengan Tamara Bleszynski.
"Makanya kami gugatlah di sini. Kenapa kami gugat? karena tamara ini tidak bisa bertemu dengan kakaknya ini, enggak pernah ketemu lah," ujarnya.
Tamara Bleszynski
Anak Tamara Bleszynski
Tamara Bleszynski digugat Ryszard Bleszynski
Kasus Wanprestasi
Ryszard Bleszynski
Respons Ridwan Kamil Soal Rencana Lisa Mariana Mau Tes DNA Ulang di Singapura |
![]() |
---|
3 Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024 |
![]() |
---|
Bukan Settingan, Ini Alasan Kalina Ocktaranny Jualan Es Teler di Pinggir Jalan Pamulang |
![]() |
---|
Isi Gugatan Cerai Pratama Arhan Ungkap 3 Alasan Retaknya Rumah Tangga dengan Azizah Salsha |
![]() |
---|
Jarang Tampil, Felicya Angelista Berhenti dari Sinetron? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.