Wamena Bersimbah Darah, 10 Orang Tewas Akibat Kerusuhan, Berikut Informasi Terkini

Kericuhan di Kota Wemena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengakibatkan 10 orang tewas.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kericuhan di Kota Wemena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengakibatkan 10 orang tewas. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kericuhan di Kota Wemena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengakibatkan 10 orang tewas.

Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia, Papua, Theo Hesegem mengatakan, ia tahu jumlah korban tewas menjadi sembilan orang setelah memgecek langsung ke rumah sakit.

"Ada dugaan pelanggaran HAM, karena yang korban ini semua mengalami korban tembak," kata Hesegem kepada Tribun-Papua.com, Jumat (23/2/2023).

Baca juga: Ngeri Sekali Kelakuan Anak Pejabat Dirjen Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor Koma 2 Hari di RS

Menurut Hesegem, dirinya belum bisa memastikan ada unsur pelanggaran HAM atau tidak, karena yang mempunyai kewenangan soal hal tersebut adalah Komnas HAM.

"Kalau soal penikaman dan pembunuhan warga sipil itu masuk dalam kasus kriminal, ini bisa masuk dalam dugaan pelanggaran HAM karena penggunaan senjata api," ujarnya.

Dia menyatakan dalam menggunakan alat negara dalam hal ini senjata api tentunya ada protap yang harus diikuti.

"Cuma yang tewas ini kan di (tembakan) di kepala, di leher. Ini kan terukur yang dilakukan oleh aparat," katanya.

17 Orang Alami Luka Berat

Tidak hanya itu, ia menambahkan, data korban sementara di rumah sakit, ada 17 orang mengalami luka berat maupun luka ringan.

Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.

Pada pemberitaan sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kerusuhan di Wamena terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.

Ia menyebut, kericuhan dipicu oleh isu penculikan anak yang hingga kini belum jelas kebenarannya.

Dalam kerusuhan tersebut, massa membakar kios milik warga hingga menyerang aparat keamanan.

Baca juga: 10 Debt Collector di Kabupaten Tangerang Ditangkap Usai Viral Polisi Dibentak Mata Elang

Aktivis HAM, Theo Hesegem mengatakan kepada Tribun-Papua.com bahwa sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved