Isi Surat Terbuka Rafael Alun Trisambodo, Mundur dari ASN Dirjen Pajak Pasca-Anaknya Buat Onar

Rafael Alun Trisambodo, ayah dari pelaku penganiayaan anak seorang pengurus GP Ansor mundur dari ASN Dirjen Pajak. Berikut isi surat terbukanya

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Rafael Alun Trisambodo, ayah dari pelaku penganiayaan anak seorang pengurus GP Ansor mundur dari ASN Dirjen Pajak. Berikut isi surat terbukanya 

TRIBUNTANGERANG.COM - Rafael Alun Trisambodo, orangtua dari Mario Dandy Satrio pelaku penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor mengundurkan diri dari ASN Kemenkue.

Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri sebagai ASN Kemenkue saat harga kekayaannya menjadi sorotan masyarakat.

Akan tetapi, mundurnya Rafael Alun Trisambodo dianggap penuh kecurigaan.

Baca juga: Setahun Perang Ukraina, Rusia Dapat Sanksi Baru untuk Sektor Pertahanan, Industri dan Perbankan

"Kalau tiba-tiba mundur seperti ini semakin mencurigakan. Diduga dia minta mundur agar tidak merembet ke oknum lain," ujar mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aulia Postiera.

Aulia Postiera menceritakan pengalamannya sewaktu menangani kasus mafia pajak di KPK. Mafia pajak tidak mungkin bekerja sendirian.

Jadi, mereka punya kelompok yang bersama-sama melakukan dugaan korupsi.

"Pengalaman saya menangani korupsi pegawai pajak, mereka korupsi berkelompok. Tidak mungkin sendiri," katanya.

"Apakah Rafael Trisambodo ini juga pegang buku hitam?" imbuh Aulia.

Gaya Hidup Mewah

Gaya hidup mewah para pejabat dan keluarga di lingkungan Kemenkeu menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus penganiayaan terhadap David yang merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.

Pelaku bernama Mario Dandy Satrio yang merupakan anak dari pejabat eselon III yang menduduki posisi Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.

Atas kasus penganiayaan ini, Rafael sudah dicopot dari jabatannya tersebut. Rafael pun telah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN Kemenkeu.

Selain itu, harta kekayaan Rafael menjadi sorotan publik. Rafael memiliki harta kekayaan senilai total Rp56 miliar.

Jumlah ini empat kali lipat dari harta kekayaan bos Rafael atau Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp14 miliar.

KPK pun menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap harta kekayaan Rafael tersebut.

Baca juga: INILAH Paket Sanski ke-10 yang Diberikan Uni Eropa untuk Rusia karena Operasi Militer ke Ukraina

 

Berikut isi surat terbuka Rafael:

Melalui surat ini, saya Rafael Alun Trisambodo ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga ananda David atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak saya dan terus mendoakan ananda David agar diberikan perlindungan dan pemulihan sampai kembali sehat. Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak.

Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PBNU, GP Ansor Banser, dan kepada masyarakat Indonesia. Saya juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, terutama rekan-rekan DJP yang sudah sangat dirugikan atas kejadian ini.

Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023.

Saya akan mengikuti prosedur pengunduran diri di Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya.

Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya dan saya sangat mengharapkan pemberian maaf dari seluruh pihak yang terkait dengan kejadian ini, terima kasih.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rafael Alun Trisambodo Mundur dari Kemenkeu, Eks Penyelidik KPK: Mencurigakan

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved