HUT ke 30 Kota Tangerang
Kapolda Metro Jaya Tegur Kapolsek, Ungkap Titik Rawan Tawuran dan Pembegalan di Kota Tangerang
Kapolda Metro Jaya menginstruksikan para kapolsek memperhatikan titik rawan tawuran dan pembegalan di Kota Tangerang.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap sejumlah titik rawan tawuran dan pembegalan di Kota Tangerang, Banten.
Menurut Fadil, ada sejumlah titik di Kota Tangerang yang kerap jadi ajang tawuran pelajar.
"Saya minta para Kapolsek tolong diselesaikan dengan baik, jangan sampai terus terulang sampai timbul korban anak-anak kita," ujar Fadil di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Fadil berbicara pada acara guyub RW se-Kota Tangerang menyambut HUT ke-30 Kota Tangerang.
Kapolda Metro Jaya juga menginstruksikan jajarannya agar memperhatikan wilayah perbatasan, termasuk di Karawaci, Cipondoh, dan Ciledug yang berbatasan dengan Jakarta.
Sebab, di kawasan ini rentan terjadi pembegalan. "Apakah lampunya (jalan) kurang? Kalau perlu pasang CCTV dan sebagainya dan dijadikan rute patroli," kata Fadil dikutip dari Kompas.com.
Dengan begitu, lanjut dia, dapat diidentifikasi penyebab banyaknya tindak pembegalan.
Pada kesempatan itu, Fadil juga meminta kerja sama para ketua RW di Kota Tangerang untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya masing-masing.
"Kita bisa mengidentifikasi kalau ada tawuran. Siapa yang tawuran, ini tempat nongkrongnya di mana terus kenapa dia nongkrong," ucap Fadil.
Fadil turut memerintahkan para kapolsek wilayah Tangerang untuk mengidentifikasi apakah anak-anak yang tawuran mengonsumsi minuman keras (miras). "Begitu teridentifikasi, pedagang miras tersebut harus ditangkap, harus ditertibkan Satpol PP bersama dengan jajaran Koramil," kata Fadil.
Dalam pertemuan para Ketua RW di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota tersebut, Wali Kota Tangerang, H Arief Wismansyah menyampaikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota atas dukungannya kepada Pemkot Tangerang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui program Polisi RW.
Arief berharap pembentukan Polisi RW tersebut dapat menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat.
"Semoga dengan adanya program ini, segala permasalahan baik permasalahan sosial, ekonomi, keamanan dan ketertiban dapat terselesaikan dan semakin terjalin sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah, jajaran TNI/Polri dan serta masyarakat dalam mewujudkan Kota Tangerang yang aman, nyaman dan kondusif," kata Arief dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kegiatan Guyub RW sekaligus pembentukan Polisi RW merupakan wujud sinergi serta kesungguhan pemerintah dalam menuntaskan berbagai macam persoalan di tengah masyarakat.
"Ini adalah bukti kalau pemerintah hadir, dan antara pemerintah dan masyarakat harus kompak karena dalam menyelesaikan suatu persoalan ini kan berjenjang," ujar Al Muktabar.
Liga Tarkam Kota Tangerang Gunakan Sistem Gugur, Pesertanya Warga dan Pegawai Kelurahan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kecewa, Konser Musik HUT Kota Tangerang Dihentikan Mendadak |
![]() |
---|
Pemkot Tangerang Gelar Kegiatan di Sungai Cisadane Penuh Sampah, Peserta Mancing Bareng Kecewa |
![]() |
---|
Arief R Wismansyah Gelar Festival Literasi Kota Tangerang, Wujudkan Generasi Berkualitas |
![]() |
---|
Jelang HUT 30 Tahun Kota Tangerang, Aparat Pemkot Diimbau Layani Masyarakat dengan Cara Menyenangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.