Jakarta Raya

TransJakarta Gandeng TNI Cegah Predator Seksual di Dalam Bus

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng TNI untuk mencegah predator seksual di dalam bus.

|
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ign Agung Nugroho
Dok. TransJakarta
Petugas dari anggota TNI melakukan pengamanan di dalam bus TransJakarta untuk mencegah aksi kriminal, khususnya predator seks yang dialami penumpang perempuan, Selasa (28/2/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng TNI untuk mencegah predator seksual di dalam bus mulai Senin (27/2/2023).

Setiap hari mereka akan dikerahkan secara bergantian di armada-armada TransJakarta yang biasa ramai penumpang.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, pihaknya menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan berseragam di bus Transjakarta yang selama ini mereka bersiaga di halte-halte.

Anggota TNI tersebut akan bersiaga di dalam bus untuk mencegah tindak kriminal, khususnya kasus predator seks.

 

 

“Demi mencegah dan meminimalisir tindak pelecehan seksual di transportasi publik, kehadiran petugas dari TNI  untuk berjaga di dalam bus-bus layanan TransJakarta,” kata Apri dalam keterangan persnya, Selasa (28/2/2023). 

Apri berharap, keberadaan mereka dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi para pelanggan, terutama kaum perempuan.

Hal ini menyusul maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan penumpang laki-laki kepada penumpang perempuan di dalam bus.

 

Baca juga: Petugas Transjakarta Amankan Pelaku Pelecehan Seksual, Korban Anak di Bawah Umur

 

Baca juga: Tanggapan PT TransJakarta Kasus Pelecehan Seksual Perempuan dalam Bus TransJakarta

 

“TransJakarta selalu berupaya untuk memberi rasa aman nyaman kepada pelanggan TransJakarta khususnya dalam mencegah tindak pidana predator seks,” ujar Apri.

Selain penempatan petugas keamanan dari TNI, TransJakarta juga telah berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan. TransJakarta juga memiliki ruangan khusus wanita di setiap armada bus dan dilengkap dengan kamera pengawas atau CCTV.

“Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga mengimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan TransJakarta,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Petugas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengamankan pelaku pelecehan seksual  yang terjadi di bus non BRT 5M rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini, pada Sabtu (25/2/2023).

Ironinya, korban merupakan anak perempuan di bawah umum.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan adanya kasus tersebut dan petugas di lapangan telah menyerahkan pelaku kepada polisi.

Baca juga: Agar Kasus Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Tak Terulang, Petugas Keamanan Ditambah

 

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Bus TransJakarta Rute Monas-Pulo Gadung Pekerja Harian Lepas

 

Apri menjelaskan, kasus itu berawal saat pelanggan perempuan TransJakarta sedang duduk duduk dan terlelap di dalam bus.

Seketika korban mendapat pelecehan dari seorang pria yang duduk di sebelahnya. Korban lantas berteriak hingga mengundang perhatian penumpang lainnya termasuk petugas di dalam bus.

“Kemudian korban langsung melaporkan kepada pramusapa TransJakarta atas kejadian yang dialaminya,” ujar Apri berdasarkan keterangannya pada Minggu (26/2/2023). (faf)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved