Seleb

Gunawan Sudrajat Lepaskan Trauma Anak-anaknya dari Aksi Bullying di Sekolah dan Media Sosial

Gunawan Sudrajat dan sang istri, Sybilla, pernah menangani masalah perundangan yang dialami kedua anaknya.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Arie Puji Waluyo
Pemain sinetron Gunawan Sudrajat punya pengalaman menangani kedua anaknya yang menjadi korban perundungan. Dia mendampingi putra-putrinya hingga bisa lepas dari trauma akibat aksi bullying. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Gunawan Sudrajat dikaruniai dua anak dari pernikahannya dengan Sybilla Ernova Hartoto Hardikusumo.

Anak-anak Gunawan dan Sybilla sudah menginjak remaja dan beranjak dewasa.

Putra peramanya, Khayru Hardikusumo dan putri bungsunya Ghaniya Khayra Shakilla Naja Hardikusuno.

Ketika anak-anaknya masih duduk di sekolah dasar, keduanya mengalami aksi bullying atau perundungan.

Khayru Hardikusumo mendapat bullying dalam bentuk kekerasan fisik saat masih kelas 4 SD.

Sedangkan Ghaniya Khayra Shakilla Naja Hardikusumo diintimidasi melalui komentar pedas warganet di media sosial.

"Iya, jadi dua anak saya ini menerima bullying diusia mereka masih kecil," kata Gunawan Sudrajat saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota dan Tribuntangerang.com, Rabu (15/3/2023).

Pemain sinetron setengah baya itu mengatakan, Khayru tidak menceritakan perundungan yang dialaminya.

Namun, dia sebagai orangtua curiga terhadap prilaku putranya yang enggan ke sekolah.

Padahal, sebelumnya Khayru sangat suka pergi ke sekolah untuk bertemu teman-teman, belajar, bermain dan bercanda.

"Tapi kok dia nggak mau sekolah. Pas disuruh sekolah cuma bisa nangis. Pas ditanya kenapa, dia diam saja," ucapnya.

Baca juga: Dwi Sasono Dalami Karakter Penyidik dalam Film Losmen Melati dari Pengalaman Sendiri

Baca juga: Rezky Aditya Jajal Jadi Produser Luncurkan Film Bergenre Horor Komedi Berjudul Hantu Baru

Gunawan dan sang istri mencari tahu penyebab Khayru ogah ke sekolah. Ternyata, putranya mengalami perundungan secara fisik.

"Jadi anak saya di sekolah ini dijorokin dan ditendang. Mentalnya pun terganggu."

"Akhirnya kami ke sekolah memastikan. Tapi sekolahnya tidak ada tindakan dan mempertahankan anak yang membully anak saya," ujarnya.

"Orangtua yang membully anak saya sudah diketemui, dan tidak ada hasil yang berpihak ke kami," katanya lagi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved