Literasi

Peluncuran Buku Menjaga Peradaban Dunia, Upaya Perlindungan Kawasan Karst Maros-Pangkep

Kawasan Karst Maros-Pangkep dikenal sebagai penghasil batu marmer dan semen dengan kualitas tinggi.

Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Peluncuran buku Menjaga Warisan Peradaban Dunia, karya Andi Muhammad Irfan AB di Gedung Teater Lantai Dua Perpustakaan Nasional, Sabtu (18/3/2023). 

Irfan mengakui berbagai potensi tersebut, cepat atau lambat akan punah.

Apalagi Karst Maros-Pangkep dikenal sebagai produsen marmer dan semen.

Proses eksploitasi akan berdampak buruk.

"Bukan tak mungkin sejarah kita yang berusia 45 ribu akan musnah di beberapa tahun kemudian," ungkapnya.

Hal ini yang kemudian mendorong Irfan untuk menginisiasi terbitnya peraturan daerah (Perda) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Esensial Pangkep-Maros.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengapresiasi Irfan yang telah mengejawantahkan isi bagaimana menjaga warisan peradaban dunia melalui Perda Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Esensial Maros-Pangkep.

"Berbicara warisan peradaban dunia di Karst Maros-Pangkep, kalau tak ada visi seperti Irfan, takkan lahir buku yang mengupas isi dari perda tersebut," pujinya.

Turut hadir dalam launching dan bedah buku Menjaga Warisan Peradaban Dunia Aktivis Lingkungan Muhammad Ikhwan, arkeolog dan peneliti dari Universitas Hasanudin Irwan Sumantri, Kepala Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah M. Irfan Mahmud, serta Aktivis Literasi Nirwan Arsuka.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved