Ramadan

Pedagang Kurma Penuhi Trotoar sekitar Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat Jelang Ramadan

Banyak pedagang kurma mulai memenuhi trotoar di sekitar Pasar Tanah Abang yang memang terkenal menyediakan serba-serbi Timur Tengah.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Lapak kurma di trotoar sekitar Pasar Tanah Abang, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023). Kurma ini ditawarkan dalam berbagai jenis dengan kisaran harga Rp 70.000 hingga Rp 200.000 per kilogram. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penjualan kurma di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi semakin ramai jelang Ramadan.

Bahkan, banyak pedagang kurma memenuhi trotoar di sekitar Pasar Tanah Abang yang memang terkenal menyediakan serba-serbi Timur Tengah seperti air zamzam dan kacang arab.

Mereka mendirikan lapak beralaskan kayu dan meja yang disekat-sekat sehingga membentuk rak untuk menyusun berbagai jenis kurma.

Sementara atapnya menggunakan tenda berbahan kain terpal, atau payung besar oranye dan biru.

Salah satu pedagang kurma, Akew (28) mengaku bahwa dia sudah empat hari mendirikan tenda di trotoar seberang Tamrin City arah Pasar Tanah Abang.

Puluhan jenis kurma dijajakannya mulai dari harga Rp 70.000 hingga Rp 200.000 per-kilogramnya. 

"Baru empat hari buka tenda, itu karena disuruh bos saya, jadi saya buka di sini," ujar Akew saat ditemui di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/3/2023).

Akew mengatakan, setiap hari sebenarnya sudah berdagang kurma di dalam Pasar Tanah Abang.

Namun, jelang Ramadan ini, lapak milik bosnya itu diperbanyak sehingga membuka lapak baru.

"Emang setiap hari dagang, sudah satu tahun saya. Biasanya dagang di sana (Pasar Tanah Abang)," kata Akew.

Menurutnya, tak ada yang berbeda dengan kurma di dalam Pasar Tanah Abang.

Sejak lama Pasar Tanah Abang dikenal sebagai tempat menjual kurma dengan beragam jenis dan harga lebih miring.

"Ada kurma Nabi, ada kurma Sukari, kurma Madinah, kurma Mesir, lain-lain banyak. Kalau dihitung bisa puluhan (jenis)," kata Akew. 

Pedagang itu mengatakan, ada peningkatan pembeli drastis hingga 50 persen menjelang Ramadan.

"Alhamdulillah kalau mau Ramadan ini enggak kayak hari biasa, lebih ramai," ucap dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved