Profil Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Gorontalo, Geger Ajudannya Bunuh Diri di Mobil
Profil Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Gorontalo lahir pada 20 Desember 1971. Kini, ia berusia 51 tahun.
TRIBUNTANGERANG.COM - Profil Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Gorontalo lahir pada 20 Desember 1971. Kini, ia berusia 51 tahun.
Adapun istrinya bernama Lurie Helmy Santika.
Irjen Pol Helmy Santika merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1993.
Baca juga: Motif Briptu Ruli Firmansyah Bunuh Diri di Mobil Belum Terang Meski Berstatus Ajudan Kapolda
Irjen Pol Helmy Santika berpengalaman di bidang reserse.
Jabatan pertama yang diemban Helmy setelah lulus dari Akpol adalah Pama Polda Metro Jaya.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Wakapolsek Setiabudi selama dua tahun, yaitu 1997-1999.
Dari Jakarta Selatan, Helmy Santika dimutasi ke Denpasar, Bali dan ditunjuk menjadi Kapolsek Kota Denpasar pada 2001-2003.
Setelahnya, ia kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat Kanit II/Psikotropika mulai 2003-2005.
Pada 2005, Helmy menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama.
Jabatan itu hanya ia emban setahun hingga kemudian menjabat kasat Narkoba Polres Metro Jaksel pada 2006-2007.
Masih di tempat yang sama, Helmy Santika berganti jabatan menjadi Kasat Reskrim selama setahun, yaitu 2007-2008.
Di tahun 2010, ia kembali lagi ke Polda Metro Jaya setelah ditunjuk menjadi Kasubdit Resmob Dit Reskrimum.
Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya hingga 2013.
Jabatan itu menjadi jabatan terakhir yang diemban Helmy di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya berpindah-pindah tempat.
Mulai dari menjadi Kapolres Lampung Utara (2013-2014).
Lalu, Wadirreskrimum Polda Banten (2014-2015), Kapolresta Barelang (2016-2017), hingga Dirresnarkoba Polda Kepri (2017).
Setahun menjabat Dirresnarkoba Polda Kepri, Helmy ditarik ke Mabes Polri dan menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Lalu, pada 2019, ia menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Helmy Santika kemudian dilantik menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri pada 2020.
Di tahun 2021, ia menjadi Sahlijemen Kapolri hingga 2022.
Pada 21 Juni 2022, Helmy dilantik sebagai Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Akhmad Wiyagus.
Baca juga: Alasan Jasad Briptu Ruli Firmansyah Tidak Diautopsi, Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas di Dalam Mobil
Ajudannya Bunuh Diri.
Briptu Ruli Firmansyah (RF) ajudan Kapolda Gorontalo bunuh diri di mobil dinas, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 05.49 WITA.
Mobil dinas yang digunakan Briptu Ruli Firmansyah terparkir di pinggir Jalan Gorontalo outer Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Besar dugaan Briptu Ruli Firmansyah bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri pakai pistol.
Apalagi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh Briptu Ruli Firmansyah (RF).
“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono, Sabtu, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Akan tetapi, polisi belum ada memberikan keterangan perihal motif Briptu Ruli Firmansyah mengakhiri hidupnya.
Sosok Briptu RF
Masih dari TribunGorontalo.com, Briptu RF merupakan ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.
“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ujar Kombes Wahyu.
Atas tewasnya Briptu RF, Irjen Helmy Santika melalui Kombes Wahyu, menyampaikan bela sungkawa.
Ia juga mengungkapkan sosok Briptu RF.
"Kami keluarga besar polda Gorontalo merasa kehilangan."
"Korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Wahyu.
Diketahui, Briptu RF lahir pada 8 Januari 1994.
Hal ini berarti korban tewas saat berusia 29 tahun.
Ia berasal dari Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa tengah.
Kronologi Briptu RF Ditemukan Tewas.
Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu pagi.
Penemuan jasad Briptu RF ini bermula dari kecurigaan warga setempat lantaran mobil dinas yang dikendarai korban terparkir sejak Jumat (24/3/2023) sore.
Terlebih, mesin masih hidup dan posisi mobil tak berpindah.
Setelahnya, Kepala Desa Ombulo menelepon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, untuk menyampaikan soal Briptu RF.
Saat tim Polsek Limboto Barat tiba, jasad Briptu RF ada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.
Tak hanya jasad Briptu RF, polisi juga menemukan lima amunisi yang tersimpan di dashboard bawah.
Sementara, senjata ada di sebelah kiri badan korban dengan selongsong di dalamnya.
Cairan minuman di kantong kresek putih juga ditemukan dalam mobil.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kombes Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri.
“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Wahyu, Sabtu.
Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu RF untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Jasad Briptu RF masih berada di RS Aloe Saboe untuk rencananya diautopsi hari ini, Minggu (26/3/2023).
Orang tua Briptu RF juga dijadwalkan tiba di Gorontalo dari Kota Semarang hari ini.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Irjen Helmy Santika Kapolda Gorontalo, Ajudannya Briptu RF Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Helmy Santika
Irjen Pol Helmy Santika
Profil Irjen Pol Helmy Santika
Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas
Kapolda Gorontalo
reserse
Polda Gorontalo
Tribuntangerang.com
Motif Briptu Ruli Firmansyah Bunuh Diri di Mobil 'Belum Terang' Meski Berstatus Ajudan Kapolda |
![]() |
---|
Alasan Jasad Briptu Ruli Firmansyah Tidak Diautopsi, Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas di Dalam Mobil |
![]() |
---|
Erick Thohir Melobi FIFA Agar Terhindar Sanksi Lanjutan Usai Dibatalkan Drawing Piala Dunia U-20 |
![]() |
---|
Tiket Murah Super Air Jet dan Lion Air Penerbangan Mudik Lebaran Dari Jakarta Menuju Medan |
![]() |
---|
Profil Agus Andrianto, Kabareskrim Polri, 5 Saudara Laki-lakinya Bernama Agus, Berikut Maknanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.