Mahasiswi UIN Diculik
Mahasiswi Aktivis Kampus Jadi Korban Penculikan, Sebelumnya Terima Ancaman Lewat Instagram
Mahasiswi yang juga aktivis kampus UIN Banten diculik sekelompok orang. Sebelumnya korban menerima ancaman lewat Instagram. Apa tindakan polisi?
TRIBUNTANGERANG.COM, SERANG -Seorang mahasiswi aktivis kampus Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin atau UIN Banten, diduga diculik oleh sejumlah pria.
Mahasiswi berusia 20 tahun berinisial SLW tersebut dibawa ke sebuah rumah kosong lalu dicekoki obat. Korban kemudian ditelantarkan di tepi jalan.
Penculikan tersebut terjadi pada Jumat (31/3/2023) pagi.
SLW mengaku, dirinya sempat menerima ancaman melalui Direct Massage (DM) Instagram pada Kamis (30/4/2023) malam.
"Saya diancam melalui Instagram," kata SLW saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, pelaku pengancaman menggunakan akun fake atau akun palsu.
Isi ancaman tersebut sebagai berikut:
"Sri, lu kenapa ikut campur di komisariat? Saya jawab, maksudnya?" kata SLW membeberkan percakapannya dengan orang tak dikenal tersebut.
"Jangan pura-pura polos deh, gw tau lu punya koneksi di kampus kan," tulis orang tersebut.
"Kemarin gw lihat lu ngobrol sama pak Zaini, jadi jangan sok polos. Lihat aja apa yang kita rencanakan buat lu," kata SLW. "Kita berarti banyak kan," tambahnya.
SLW tidak memberi perhatian serius terhadap pesan tersebut.
Pada Jumat pagi, SLW pun bersiap-siap pergi ke kampus tanpa berprasangka buruk.
"Biasa aja, saya enggak nyangka kalau terjadi seperti ini (penculikan)," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, SLW diduga menjadi korban penculikan sejumlah orang pada Jumat (31/3/2023) pagi.
SLW adalah mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, yang aktif di organisasi kemahasiswaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.