Mahasiswi UIN Diculik

Pemilu Mahasiswa UIN Banten Memanas, Seorang Mahasiswi Diculik dan Jadi Korban Pelecehan

Seorang mahasiswi sekaligus aktivis kampus UIN Banten, menjadi korban penculikan dan pelecehan. kasus ini diduga terkait kegiatan pemilu mahasiswa UIN

|
Editor: Ign Prayoga
TribunLampung.com
Ilustrasi penculikan 

SLW mengaku, dirinya sempat menerima ancaman melalui Direct Massage (DM) Instagram pada Kamis (30/4/2023) malam.

"Saya diancam melalui Instagram," kata SLW saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Menurutnya, pelaku pengancaman menggunakan akun fake atau akun palsu.

Isi ancaman tersebut sebagai berikut:

"Sri, lu kenapa ikut campur di komisariat? Saya jawab, maksudnya?" kata SLW membeberkan percakapannya dengan orang tak dikenal tersebut.

"Jangan pura-pura polos deh, gw tau lu punya koneksi di kampus kan," tulis orang tersebut.

"Kemarin gw lihat lu ngobrol sama pak Zaini, jadi jangan sok polos. Lihat aja apa yang kita rencanakan buat lu," kata SLW. "Kita berarti banyak kan," tambahnya.

SLW tidak memberi perhatian serius terhadap pesan tersebut.

Pada Jumat pagi, SLW pun bersiap-siap pergi ke kampus tanpa berprasangka buruk.

"Biasa aja, saya enggak nyangka kalau terjadi seperti ini (penculikan)," kata dia.

Kronologi

SLW diduga menjadi korban penculikan sejumlah orang pada Jumat (31/3/2023) pagi.

Penculikan tersebut diduga terkait dengan aktivitas SLW pada pemilihan umum (pemilu) di kampusnya.

Para penculik membawa SLW ke sebuah bangunan kosong.

Di tempat yang sepi tersebut, para pelaku mencium korban dan memaksa korban agar minum obat yang belum diketahui jenisnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun banten
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved