Shyalimar Malik Bisnis Kue Kering Lantaran Ingin Buka Lapangan Pekerjaan Korban Pandemi Covid-19

Dia memasang merek untuk produk kue-kuenya bernama Madame Eemooi.

"Sebenarnya toko kue ini gabung sama kafe tempat nongkrong gitu, jadi namanya Madame Eemooi dan Kafe Bro 168," ujarnya.

Wanita berusia 30 tahun itu menamakan tokonya Madame Eemooi menggunakan bahasa Belanda yang artinya Nyonya Cantik.

"Aku ada keturunan Belanda. Dulu aku dipanggil Madame Eemooi gitu," ucapnya

Toko kue bernuansa pink dan biru sudah beroperasi lebih dari dua bulan.

Dia menjual kue-kue kering seperti nastar, sagu, cookies, oreo stik, dan masih banyak lagi.

Harga kue kering yang dijajakan di toko kuenya mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 150.000.

"Kue-kue ini cukup familiar lah buat masyarakat," kata cucu Wakil Presiden Indonesia Adam Malik itu.

Alasan lain membuka toko kue karena ingin menyalurkan bakat memasak.

"Awalnya iseng aja, ya udah coba. Dan alhamdulillahnya laku keras. Banyak banget yang mesen dari rekan artis dan pebisnis," kata pemain film Gunung Kawi itu.

"Cuma awalnya bukan bertujuan cari cuan buat Lebaran. Memang kebetulan aja mendekati Ramadan dan Lebaran bukanya," ujarnya.

Bahkan, selama lebih dari dua bulan beroperasi, Shyalimar Malik mengaku toko kuenya mendapat omzet fantastis hingga ratusan juta rupiah.

"Karena orang pada suka dan pemesanannya tuh banyak banget, omzetnya sejauh ini puluhan sampai ratusan juta," ujar Shyalimar Malik.

Shyalimar Malik menambahkan, orang yang mau memesan kue bisa langsung ke tokonya atau bisa membuka akun instagram Madame Eemooi.