Tangerang Raya
Ananta Wahana Tinjau Sekolah Sang Timur yang Terisolir 20 Tahun Tanpa Akses Jalan
Komplek Pendidikan Sang Timur itu nyaris selama 20 tahun terisolasi, lantaran sejak 2004 tidak memiliki akses jalan diblokade oleh warga sekitar.
Namun warga yang sudah dibebaskan lahannya itu setelah pelunasan mengingkari dan lagi-lagi akses jalan masuk itu diblokade warga.
“Pada waktu kami membuat pintu gerbang untuk masuk. Warga Komplek Barata menutup dengan merantai dan mengancam pidana bagi yang membuka blokade itu,” ujar Suster Clarissa.
Sementara itu, Penasehat Hukum Yayasan Sang Timur, Hari Wijayanto menyatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan identifikasi tanah yang dibeli oleh Yayasan Sang Timur.
Dan berdasarkan hasil penelusuran selama 6 bulan, setidaknya ada 10 girik tahun 1989 dan beberapa sertifikat yang sudah dikuasai Sang Timur.
Sempat dokumen tanah milik Yayasan Sang Timur tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Namun setelah diurus dan ditelusuri dokumen tanah tersebut sudah didapat.
“Dalam waktu dekat ini kami akan memproses kepemilikan lahan itu. Dan kami juga akan berkirim surat kepada Wali Kota Tangerang mengajukan permohonan agar akses jalan yang diblokade itu bisa segera dibuka,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.