Bocah 4 Tahun Dibawa Penculik ke Garut Selatan, Korban Keponakan Kang Ocid Sinetron Dunia Terbalik

TRIBUNTANGERANG.COM, GARUT - Pemeran sinetron Dunia Terbalik, Kang Ocid alias Dudung (45), mengalami kejadian menegangkan.

Seorang keponakannya Kang Ocid, dibawa penculik hingga ke wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Keponakan Kang Ocid tersebut berusia empat tahun. Sedangkan pelakunya adalag R (21), orang yang dikenal oleh Kang Ocid.

Kejadian itu berawal dari perkenalan singkat antara Kang Ocid bersama R. Keduanya bertemu di Alun-alun Garut pada 10 April 2023.

Kang Ocid kemudian mengajak R ke rumah kerabatnya di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kenalnya di Alun-alun Garut, saya mah siapa aja hayu kalo niatnya baik mau berteman, pelaku ini kemudian saya bawa ke rumah ke Limbangan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di Mapolres Garut, Rabu (12/4/2023).

Kerabat Kang Ocid tersebut memiliki anak berusia 4 tahun. Kang Ocid sangat dekat dengan keponakannya yang berusia 4 tahun ini.

Setelah beberapa jam di rumah tersebut, R mengajak korban main-main di halaman rumah. Selanjutnya R membawa korban ke Garut selatan. 

Ocid mengaku dirinya panik dan syok ketika diberi tahu keponakan kesayangannya itu hilang saat bermain bersama pelaku di halaman rumah.

"Wah gak kebayang saat itu perasaan saya, syok, kaget tidak nyangka aja pelaku ini ternyata yang membawa kabur ponakan saya," ungkapnya.

Ia kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

Kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Sancang Polres Garut di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, tersangka membawa korban menggunakan angkutan umum ke wilayah selatan Garut.

"Saat kami tangkap, korban ini sedang bermain dengan tersangka di rumah tersangka," ujarnya.

Ia menuturkan, kondisi korban saat itu dalam kondisi sehat. Pihaknya juga telah melakukan visum untuk mengetahui apakah korban menjadi korban kekerasan seksual.

Rio Wahyu menjelaskan, pihaknya juga masih melakukan penyidikan terkait kasus tersebut, pasalnya ada kemungkinan korban hendak dijual oleh pelaku.

"Itu masih kita dalami. Segala kemungkinan (korban penjualan anak) itu ada, namun akan kita pastikan, dan yang bersangkutan kita tahan," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id