Literasi
Program TPBIS, Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Untuk mencapai target peningkatan literasi masyarakat, diperlukan peningkatan kualitas fasilitas layanan perpustakaan.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Untuk mencapai target peningkatan literasi masyarakat, diperlukan peningkatan kualitas fasilitas layanan perpustakaan.
Seperti transformasi perpustakaan sebagai ruang publik terbuka juga diperlukan, sehingga dapat menggeser mindset lama tentang perpustakaan.
Salah satunya melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), yang sudah berjalan selama empat tahun.
"Program (TPBIS) ini mampu menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan, wahana belajar, melahirkan inovasi dan kreativitas masyarakat. Bahkan mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," kata Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam talkshow bertajuk 'TPBIS Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi pasca Pandemi', di Jakarta, Kamis, (13/4/2023).
Syarif Bando memaparkan, program TPBIS ini menyasar masyarakat yang termarjinalkan, seperti masyarakat di daerah kumuh, masyarakat di daerah miskin, petani kecil, petambak kecil, buruh, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sampai ibu-ibu rumah tangga.
"Melalui program ini, masyarakat diberi pelatihan untuk meningkatkan skill melalui buku-buku terapan yang ada di perpustakaan," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan TPBIS diluncurkan adalah untuk menyelesaikan masalah diawali dari akar rumput.
Sebab, ciri-ciri negara maju salah satunya mampu memberikan solusi dari permasalahan di tingkat paling bawah.
Baca juga: Bantu Atasi Masalah Sampah, Waste4Change dan Bank DBS Indonesia Gelar Edukasi Literasi Keuangan
“Ini tidak relevan melekat pada siapapun yang berposisi sebagai penyelenggara negara. Jadi, memang harus inklusif. Jika dahulu perpustakaan tradisional hanya mengumpulkan buku, dan menunggu masyarakat membaca, namun kini sudah berubah," kata Syarif Bando.
Menarik ke belakang, lanjutnya, pada Abad ke-18 perpustakaan menjadi simbol bagi para bangsawan, dan penguasa.
Maka perpustakaan di era modern bagaimana caranya bisa menjangkau masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.