Literasi
Program TPBIS, Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Untuk mencapai target peningkatan literasi masyarakat, diperlukan peningkatan kualitas fasilitas layanan perpustakaan.
Paling fundamental adalah tentang bagaimana menumbuhkan budaya baca.
“Jangan mengajak membaca kepada orang yang sedang lapar. Tapi, harus punya strategi bagaimana untuk melirik buku yang ada solusi jalan keluar dari masalah ekonomi, khususnya saat pandemi," kata Syarief Bando.
Ia melanjutkan, dalam pelaksanaan program TPBIS ini, pihaknya tidak pernah memandu masyarakat untuk memilih keahlian tertentu.
Perpustakaan justru menyesuaikan dengan pilihan ekonomi masyarakat yang dikehendaki sesuai dengan potensi yang ada.
“Kami akan berkontribusi untuk mengoptimalkan dengan seluruh kemampuan untuk memfasilitasi sumber informasi yang relevan,” ucapnya.
Baca juga: Indonesia Wajib Cermati Bonus Demografi, Literasi Salah Satu Cara Maksimalkan Kemampuan SDM
Adapun mekanisme TPBIS, sambung Syarif, Perpusnas membuka ruang kepada pemerintah daerah mulai dari rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kepala desa/lurah hingga ke kepala daerah.
"TPBIS yang dijalankan di perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa/kelurahan dinilai efektif dan manfaatnya dirasakan masyarakat," kata Syarif Bando.
Sementara itu, program TPBIS ini, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan.
Ia mendukung, dan mengapresiasi program terobosan Perpusnas, yang menurutnya melebihi tugas serta tanggung jawab yang semestinya.
"Perpusnas langsung jemput bola, dan programnya memang kena betul ke masyarakat. Sudah berjalan sejak 2018, ini perlu adjustment sana sini, dan komitmen besar pemerintah,” kata Putra.
Putra menyebut, hadirnya Perpusnas bukan hanya mengajarkan teknis saja, tapi bagaimana mengembangkan diri sesuai dengan minat, dan bakat.
“Banyak hal ditawarkan kalau sudah masuk buku, daya imajuinasi kemudian berkembang juga,” katanya.
Terobosan Perpusnas luar biasa. Harus dapat dukungan penuh dari sisi anggaran.
Sebab, TPBIS harus jadi program prioritas karena langsung menyentuh ke masyarakat.
"Secara sadar maupun tidak, mampu mengajak masyarakat agar gemar membaca," pungkas Putra Nababan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.