Kecelakaan
Penjelasan Kapolres Tegal Soal Bus Rombongan Majelis Taklim Masuk Jurang: Kendaraan Diganjal Batu
Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun memberi penjelasan perihal kronologis bus rombongan majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNTANGERANG.COM - Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun memberi penjelasan perihal kronologis bus rombongan majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Adapun penyebab bus pariwisata itu jalan sendiri masuk ke dalam jurang karena jalannya menurun.
Meski begitu, bus itu sudah diganjal dan hand rem juga tidak berjalan.
Baca juga: Sosok Maja Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Wisata Guci, Pribadi yang Ramah dan tak Pernah Marah
"Dan saat itu kendaraan sudah diganjal dan di hand rem agar bus tersebut tidak jalan," ujarnya.
Ia menambahkan, belum bisa dipastikan apakah hand rem mobil berfungsi atau tidak.
Sebab, saat ini penyidik sedang mendalami penyebab kecelakaan yang tewaskan satu orang itu.
Selain itu, Satlantas Tegal sudah masih berupaya melakukan evakuasi bus setelah seluruh penumpang dilarikan ke puskesmas.
"Bus tersebut masih ada di dalam, kita evakuasi tunggu crane kita jadikan ke atas nanti," katanya.
Korban Sudah Dirujuk.
Tidak hanya itu, sejumlah korban kecelakaan bus yang masuk jurang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Sedangkan, korban meningagl dunia atas nama Maja akan segera dibawa ke rumah duka.
"Mesti dibawa ke RS dulu, nanti baru dibawa ke rumah duka, nanti perkembangan akan kita sampaikan lebih lanjut," tutur Zakun.
Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun membenarkan satu orang penumpang bus masuk jurang di lokasi Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah meninggal dunia pada Minggu (7/5/2023).
Namun, Zakun belum mendapatkan informasi lanjutan terkait dengan luka yang dialami oleh korban bernama Maja hingga tewas.
"Iya betul. Iya meninggal dunia di Puskemas barusan. Ini masih tanyakan terlebih dahulu, penganan medis," tuturnya.
Polisi berpangkat melati dua ini menjelaskan penyebab kecelakaan bus masuk kurang di wilayahnya.
Menurutnya, bus parkir di jalan yang agak menurun dan kendaraan saat itu dalam kondisi mesin menyala atau sedang memanaskan mesin.
"Dan sudah diganjal dan hendrem oleh kenek. Karena yang tadi manasin," terangnya.
Sosok Mendiang Maja
Muhammad Amin, menantu dari Maja bin H Sitem menceritakan saban hari mertuanya dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah marah.
Selain itu, Maja sangat ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja sehingga banyak warga sekitar rumahnya merasa kehilangan.
Rumah Maja korban bus masuk jurang di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah ini berada di Kampung Pondok Serut, Jalan H Sitem, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Banten.
"Orangnya tidak pernah marah dan ramah sama siapa saja," ujarnya.
Lelaki 68 tahun itu menjadi sosok panutan bagi menantu lelakinya sebagai kepala keluarga.
Meski usianya sudah senja, tapi Maja merupakan lelaki yang pekerja keras.
Setiap hari Maja selalu meluangkan waktu untuk mengurus taman rumah.
"Imbauannya sih kepada sopir bus supaya lebih memperhatian kendaraan lagi karena ini menyangkut nyawa orang banyak," katanya.
Setiap Tahun Ikut Wisata Religi
Muhammad Amin mengaku terkejut saat mengetahui bus rombongan jamaah majelis taklim warga Serpong Tangsel masuk jurang.
Apalagi, dalam video yang beredar, bus itu jalan sendiri sebelum masuk ke dalam jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
"Memamg setiap tahun rutin dan mertua saya Bapak Maja dan Ibu Mertua juga selalu ikut," ujarnya saat ditemui media.
Ia menjelaskan, rombongan bus yang masuk jurang itu diisi jamaah majelis taklim dari Kampung Pondok Serut, Jalan H Sistem, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan. .
Mertua Amin dan ratusan rombongan berangkat ke tiga tempat untuk ziarah ke Cirebon, Guci dan Pekalongan Jawa tengah pada Sabtu (6/5/2023) malam.
Amin mendapatkan informasi bus yang dinaiki mertuanya kecelakaan dari grup Whatsapp pengajian rombongan pengajian sekira pukul 07.00 WIB.
Ia kemudian mencari informasi mertuanya apakah selamat atau berada di mobil berbeda.
Namun, dua jam setelah melihat bus tersebut jalan sendiri dan masuk jurang ia mendapat kabar ayah mertuanya meninggal dunia.
"Kebetulan saya telepon panitia acara itu kan, buat cari kepastian mertua saya," tegasnya.
Amim belum mendapat kronologis kecelakaan dan juga penyebab kematian ayah mertua yang usianya sudah 68 tahun.
Menurutnya, jenazah ayah mertuanya bakal tiba di rumah duka pada sore atau malam ini.
Dari puluhan orang di bus, hanya mertuanya saja yang meninggal dunia dan beberapa orang alami luka.
Amin menerangkan, rombongan mertuanya tinggal satu tempat perjalanan ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun, perjalanan mertuanya terhenti akibat kecelakaan yang terjadi dan pergi untuk selama-selamanya.
"Dari Pekalongan langsung balik, harusnya sore ini sudah perjalanan ke Jakarta," ungkap Amin.
Baca juga: Cerita Muhammad Amin Tatkala Mengetahui Ayah Mertuanya Tewas saat Bus Masuk Jurang di Guci
Sopir Bus Lagi Ngopi
Sopir bus yang membawa rombongan warga Serpong Utara, Tangerang Selatan sedang ngopi saat bus berjalan sendiri pada turunan dan masuk jurang.
Hal ini disampaikan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian maupun Serpong Utara.
Sebelumnya viral di media sosial, bus yang mengangkut rombongan dari Tangsel masuk jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Akibat dari kecelakaan itu satu warga Tangsel dikabarkan tewas. Sedangkan puluhan penumpang bus lainnya alami luka luka.
"Itu ada dua rombongan pengajian yaitu malam Senin dan malam Rabu. Ada dua bus yang berangkat. Bus 1 dan bus 2. Yang kejadian (kecelakaan) itu bus 1. Kronologisnya dari sana, bus itu terperosok kalau dilihat dari youtube itu tadi karena tidak rem tangan. Supirnya katanya ngopi," ujar Mardini, warga Serpong Utara, Minggu (7/5/2023).
Mardini menambahkan, rombongan sebenarnya telah lama berencana untuk melakuka wisata religi.
Jadi, agenda berangkat ke Tegal sudah ada dari sebelum Lebaran lalu.
"Ada rencana ziarah ke Cirebon, Guci dan Pekalongan," katanya.
Mendengar bus warga Tangsel masuk jurang, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie berangkat ke Tegal, Jawa Tengah.
"Saya tengah di jalan menuju Tegal. DMK juga berangkat, Sekretaris Kecamatan Serpong Utara dan ambulans dari dinas perumahan dan pemukiman," ujar Benyamin kepada awak media.
Dalam tayangan video yang beredar, satu rombongan bus masuk jurang.
"Infonya ada yang kritis dan yang luka-luka. Untuk jumlah warga di dalam bus, saya belum dapat info yang pasti," ujarnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, beredar rekaman video detik-detik bus jamaah ziarah asal Tangerang Selatan terguling di jurang dekat Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Dari informasi yang dihimpun ada sekira 50 penumpang di dalam bus berwarna merah tersebut.
Dalam video yang viral, terlihat bus melaju kencang di jalan turunan hingga akhirnya terguling ke jurang di sisi jalan.
Warga sekitar pun langsung berlari mengevakuasi penumpang di dalam bus.
Dikutip dari Tribun Banyumas seorang warga sekitar lokasi kejadian, Hidayat mengungkapkan bahwa sebelum masuk jurang, bus sudah dinyalakan untuk memanaskan mesin.
Bus yang membawa rombongan jamaah ziarah asal Tangerang tersebut hendak pulang atau meninggalkan Guci.
Saat itu sopir tidak berada di kemudi ketika peristiwa kecelakaan terjadi.
Diduga sopir tengah ngopi hingga bus berjalan sendiri di posisi turunan.
Diduga sopir menyalakan mesin dan hanya mengganjal ban bus dengan batu.
"Bus di-panasi (memaskan mesin), penumpang sudah naik, sopir lagi ngopi. Tidak tahu di-hand rem atau tidak. Tapi ada ganjal. Sepertinya bus lompat lewati ganjal (terus melaju) dan masuk jurang," kata Hidayat kepada TribunBanyumas.com, Minggu.
Hingga akhirnya, bus melaju karena jalan yang menurun.
Bus melaju hingga mendekati jurang dekat jembatan dan terbalik beberapa kali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanyumas.com, bus besar berwarna merah terjun ke jurang dan terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci.
Bus tersebut terus melaju hingga terguling di jurang dengan dasar sungai.
Lokasi tergulingnya bus berada di dekat area parkir atau dekat jembatan di bawah Pasar Wisata Guci.
Diduga ada 50 penumpang saat bus terguling.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, saat ini korban telah dibawa untuk dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat.
Pihaknya akan mengabarkan lebih lanjut terkait kronologi dan jumlah korban.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Kapolres Tegal Soal Bus Masuk Jurang
Kapolres Tegal
Mochmmad Sajarod Zakun
Bus Rombongan Majelis Taklim Masuk Jurang
Bus Masuk Jurang di Wisata Guci
Wisata Guci
Tegal
Jawa Tengah
Kecelakaan
Tribuntangerang.com
Sosok Maja Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Wisata Guci, Pribadi yang Ramah dan tak Pernah Marah |
![]() |
---|
Cerita Muhammad Amin Tatkala Mengetahui Ayah Mertuanya Tewas saat Bus Masuk Jurang di Guci |
![]() |
---|
Sopir Lagi Ngopi di Warung saat Bus Rombongan Warga Tangsel Jalan Sendiri Masuk Jurang di Guci |
![]() |
---|
1 Warga Tangsel Korban Bus Masuk Jurang Tewas, Puluhan Orang Luka-luka, Begini Penjelasan Wali Kota |
![]() |
---|
Profil Dine Mutiara Aziz, Wanita Cantik Istri Sahrul Gunawan, Jabatannya Wakil Ketua Demokrat Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.