Kecelakaan

Kronologis Bus Rombongan Peziarah Majelis Taklim Masuk Jurang, Jalan Sendiri Sejauh 200 Meter

Didi Sumardi (32), panitia pelaksana wisata religi yang membawa rombongan majelis taklim asal Tangsel membeberkan kronologis kecelakaan.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Sebelumnya viral di media sosial, bus yang mengangkut rombongan dari Tangsel masuk jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Didi Sumardi (32), panitia pelaksana wisata religi yang membawa rombongan majelis taklim asal Tangsel membeberkan kronologis kecelakaan.

Ia menjelaskan detik-detik bus rombongan majelis taklim masuk jurang di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Akibat kecelakaan dua orang warga Tangsel meninggal dunia. Sedangkan puluhan penumpang bus lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Pemkab Tangsel Bawa 23 Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang dari Tegal, Dirawat Pada 2 Rumah Sakit

Kini, para penumpang yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke Tangsel. Mereka dirawat pada dua rumah sakit milik Pemkab Tangsel.

"Kronologis kejadiannya, pada saat itu kan bus sedang dipanaskan. Terus sopir ninggalin. Entah dalam keadaan rem itu seperti apa. Penumpang sudah mulai masuk sebagian, dan secara tidak langsung bus itu jalan," ujarnya kepada media.

"Pada saat bus jalan memang di depan itu turunan. Pas jalan, 200 meter itu mengenai dinding tebing. Nah, pada saat itu juga saya kira ada pengendaranya (sopir) tapi ternyata tidak ada," katanya, Senin (8/5/2023) dini hari.

Ia menambagkan, ternyata sopir tengah menunggu tujuh penumpang yang belum masuk saat mesin dipanaskan.

Lebih lanjut, ia bilang kala itu posisi bus saling berhadapan antara bus pertama dengan bus kedua.

Tapi bus pertama itu berada persis diturunan curam. Sehingga, bus pertamalah yang masuk ke dalam jurang.

"Sebenarnya itu bukan tempat keluar masuk akses bus dari terminal, dan itu hanya parkiran. Dan untuk bus kedua itu posisisnya sama persis di belakang bis pertama dan keadaan mesin itu belum nyala," ujarnya.

Sedangkan terkait informasi yang beredar bahwa dugaan rem bus itu dimainkan anak kecil, ia membantah.

"Memang ada salah satu peserta pada saat itu anak kecil. Penjelasan dari korban selamat yang duduk di bangku kedua di bangku depan itu, tidak ada yang memainkan rem tangan. Jadi tidak ada sama sekali yang memainkan rem tangan ataupun stir mobil," katanya.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah asal Tangsel Bertambah Jadi 2 Orang

Pada pemberitaan sebelumnya, bus pariwisata warna merah yang membawa rombongan penumpang majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Saat bus tersebut jalan sendiri masuk jurang, sopir bus disebut-sebut ngopi di warung.

Artinya, sopir bus tidak berada di dalam saat bus jalan sendiri dan masuk ke dalam jurang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved