Kecelakaan

Vina Handayani Kenang Ayah Sebelum Tragedi Bus Masuk Jurang, Ayah Pergi dan Pulang Pakai Ambulans

Vina Handayani kenang prilaku aneh sang ayah sehari sebelum tragedi bus masuk jurang di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Rafzanjani Simanjorang
Vina Handayani berlinang air mata saat ceritakan prilaku aneh sang ayah sebelum tragedi bus rombongan peziarah masuk jurang di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Vina Handayani berlinang air mata saat ceritakan prilaku aneh sang ayah sebelum tragedi bus rombongan peziarah masuk jurang di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Vina Handayani merupakan putri dari Ibin Mukorobin yang menjadi korban tewas dalam musibah bus masuk jurang.

Ia menambahkan, saat menuju poll keberangkat bus pada Sabtu (8/5/2023) atawa satu hari sebelum kecelaan sang ayah minta diantar.

Baca juga: Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Pengobatan Seluruh Korban Luka-luka Kecelakaan Bus Masuk Jurang

Bahkan, Ibin Mukorobin minta diantar pakai mobil ambulans.

"Tetangga pada ngomong (cerita). Tumben banget ayah kamu minta dianterin pake mobil ambulans masjid? Beliau sampai nyariin sopirnya. Padahal biasanya dianterin anak saja. Tapi saya berpikir bahwa kalau dianterin pake mobil ambulans mungkin karena rame-rame," ujarnya.

"Ternyata ayah pergi menggunakan mobil ambulans, pulang diantarkan ambulans," tambahnya.

Tidak hanya itu, tangisnya pecah, berulangkali menyeka air mata saat ceritakan ayahnya minta pakai baju putih.

Kala itu, Ibin Mukorobin minta disetrikan pakaian.

"Sebelum jalan, tumben saja ayah minta disetrikain baju. Baju pergi biasanya pun tidak pernah mau mengenakan baju putih itu. Kan kalau ziarah kotor ya, atau di bus juga. Tumben banget ayah pakai baju putih?" katanya.

Sempat bertanya, Vina lalu menceritakan jawaban ayahnya.

"Iya, adem nih bajunya," sambung putri sulung almarhum.

Saat menyetrika baju sang ayah, Vina mengaku mendapat hadiah tak terduga yakni tangannya terkena setrika.

Luka di tangan pun jadi kenangan terakhir dirinya.

Korban Luka-luka Dibawa ke Tangsel

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan majelis taklim asal Tangsel bertambah.

Kini, ada dua korban meninggal dunia dalam musibah kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

"Ada tiga orang yang alami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit Tegal. Namun kami mendapat informasi atas nama Bapak Ibin meninggal. Jadi ada dua orang yang dirawat di rumah sakit," ujarnya kepada media, Senin (8/5/2023).

Ia menambahkan, Ibin meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB sehingga jenazahnya akan segera dibawa ke rumah duka.

Selain itu, Pemkab Tangsel juga membawa 23 orang korban luka-luka untuk dirawat di Tangerang Selatan.

Rencana para korban luka-luka akan dirawat di RSU Tangsel di Pamulang. Dan, RSU Serpong Utara.

"Untuk luka ringan akan dirawat di RSU Serpong Utara. Sedangkan luka sedang ke berat dirawat di RSU Tangsel karena lebih lengkap," katanya.

Meski begitu, Pemkab Tangsel belum mendapat informasi dari pihak berwenang terkait penyebab kecelakaan itu.

"Saat ini belum ada informasi pasti. Tapi arahan pak Wali yakni menangani lebih dulu para korban. Dan tadi, ada salah satu korban yang telah dimakamkan," ujarnya.

Baca juga: Tiamah Wanita Sepuh Korban Selamat Bus Rombongan Ziarah Masuk Jurang Ucap Syukur Alhamdulillah

Pada pemberitaan sebelumnya, bus pariwisata warna merah yang membawa rombongan penumpang majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Saat bus tersebut jalan sendiri masuk jurang, sopir bus disebut-sebut ngopi di warung.

Artinya, sopir bus tidak berada di dalam saat bus jalan sendiri dan masuk ke dalam jurang.

Para rombongan majelis taklim itu berasal dari Masjid Baitul Hanif, Perumahan Graha Raya, Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Rombongan sedang melakukan perjalanan ziarah ke Cirebon, Pemalang, lalu ke Guci dan akan bertolak ke Pekalongan.

Ada dua bus yang digunakan rombongan peziarah, namun satu bus jatuh ke jurang.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(Raf)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved