Guru di Pandeglang Mengaku Lelah, Tiap ke Sekolah Harus Berkubang Lumpur dan Sering Terpeleset

Seorang guru di Pandeglang, Banten, curhat bahwa dirinya harus bersusah payah melewati jalan rusak untuk mencapai sekolah tempat dia mengajar.

Editor: Ign Prayoga
Kolase/TribunBanten.com
Kisah guru di wilayah pelosok Pandeglang yang berjuang melewati jalan rusak setiap hari untuk menuju sekolah. 

TRIBUNTANGERANG.COM, PANDEGLANG - Kabupaten Pandeglang, Banten, mendapat sorotan tajam.

Bupati Pandeglang Irna Narulita akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diklarifikasi tentang harta kekayaannya yang mencapai Rp 62,5 miliar, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Saat Bupati Pandeglang bergelimang harta Rp 62,5 miliar, sebagian warganya hidup dalam kesulitan. 

Seperti yang dialami Yanti Febrisari, seorang guru di Pandeglang yang harus bersusah payah melewati jalan rusak untuk mencapai sekolah tempat dia mengajar.

Mengandalkan sepeda motor matic, Yanti harus mengarungi kubangan dan genangan pada jalan rusak di Kampung Cihujan, Desa Pasirsedang, Kecamatan Picung.

Desa Pasirserdang terletak sekitar 40 km arah selatan kantor Bupati Pandeglang

Jalan yang harus diterabas Yanti adalah jalan tanah yang berlubang di banyak titik.

Ketika kawasan itu diguyur hujan, lubang-lubang itu menjadi kubangan lumpur hingga beberapa saat setelah hujan berlalu.

Tak jarang, Yanti harus mendorong motornya untuk melewati kubangan lumpur tersebut.

Yanti curhat tentang jalan rusak tersebut di akun Facebook @Yanti Febrisari.

Menembus jalan rusak harus dia lakukan agar sampai di sekolah agar murid-muridnya mendapatkan pendidikan yang layak.

Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mendobrak kemiskinan dan melawan kekuasaan yang korup.

Dalam postingan itu terlihat Yanti beserta temannya tengah mendorong motor merek Honda Scoopy yang terjebak kubangan lumpur.

Hal serupa juga dialami anak sekolah yang mengekor sang guru.

Yanti dalam postingannya menuliskan, bahwa dirinya sudah lelah melewati jalan rusak tersebut untuk pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved