Survei Setara: 33 Persen Siswa SMA Menganggap Mati Saat Memerangi Orang Beda Agama Bakal Masuk Surga

Hasil survei Setara Institute menunjukkan, ada potensi sikap inteloransi di kalangan siswa SMA

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasani memaparkan hasil survei mengenai Toleransi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tebet, Rabu (17/5/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Lembaga pro-demokrasi dan hak asasi manusia, Setara Institute baru-baru ini melakukan survei tentang toleransi di kalangan siswa SMA.

Hasil survei menunjukkan, banyak siswa SMA setuju bahwa mati saat memerangi orang tak seagama akan mendapat imbalan masuk surga,

Survei tersebut dilakukan di lima kota yakni Padang, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Surakarta.

Hal ini diungkap Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasani saat memaparkan hasil survei Setara Institute mengenai toleransi di siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).

Halili mengatakan, sebanyak 25,6 persen siswa SMA meyakini bahwa agama lain adalah aliran sesat. Angka tersebut termasuk besar untuk isu intoleran.

"Penyesatan itu ternyata disetujui oleh 25,6 persen. Jadi saya kira ya besar 25,6 persen itu. Besar dalam konteks toleransi, more than now is too many," kata Halili, di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).

"Angka 0,1 persen itu sudah terlalu banyak. Kalau 1.000 orang dalam populasi kemudian 0,1 populasi terpapar, kan 0,1 persen ini potensial menghabisi yang lain, kalau itu dibiarkan dalam ruang kekerasan," sambungnya.

Temuan tersebut diperkuat dengan temuan bahwa siswa SMA meyakini, mati ketika memerangi orang yang tidak seagama dengannya akan membuat mereka masuk surga. 

"Mati akibat memerangi orang yang tidak segama dengan saya akan mendapatkan surga di sisi Tuhan dan yang setuju 33 persen. Tinggi sekali," ucap Halili.

Survei yang dilakukan pada Januari-Maret 2023 ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sekolah-sekolah yang dituju.

Selanjutnya, surveyor mengambil sampling dengan metode simple random sampling untuk menetapkan siswa SMA sebagai responden.

Adapun jumlah sampel sebanyak 947, dengan mengambil margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved