Dona Ratna Sari Ibu Kabid Alumni IPDN Dapat Sanksi Berat Usai Kepergok Bercinta sama Wakil Bupati

Dona Ratna Sari, ibu Kabid Dispenda Rokan Hilir yang digerebek sedang ngamar bersama wakil bupati dinonjobkan dari jabatannya.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Dona Ratna Sari, ibu Kabid Dispenda Rokan Hilir yang digerebek sedang ngamar bersama wakil bupati dinonjobkan dari jabatannya. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Dona Ratna Sari, ibu Kabid Dispenda Rokan Hilir yang digerebek sedang ngamar bersama wakil bupati dinonjobkan dari jabatannya.

Dona Ratna Sari merupakan alumni IPDN dan sudah bersuami.

Dona Ratna Sari digerebek Polda Riau sedang bercinta di dalam kamar hotel mewah bersama Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman Azhar.

Baca juga: Dona Ratna Sari, Ibu Kabid Dispenda yang Bercinta dengan Wakil Bupati Rohil Kini Nonjob

Kini Dona Ratna Sari mendapatkan sanksi disiplin berat dari Pemkab Rohil.

Tindakan tegas ini diambil Pemkab Rokan Hilir setelah pemberitaan Dona Ratna Sari yang digerebek bercinta dengan wakil bupati viral.

Bupati Rohil, Afrizal Sintong menyatakan keputusan itu diambil untuk menjawab keresahan publik.

“Pemkab Rohil menonjobkan ASN DRS atau di bebas tugaskan untuk sementara, sambil menunggu proses berikutnya,” kata Bupati Rohil Afrizan Sintong saat dikonfirmasi awak media di Bagansiapiapi, Kamis (1/6/2023).

Bupati Afrizal menjelaskan, surat terkait nonjob ini sudah dikeluarkan melalui BKPSDM Rohil per tanggal 29 Mei 2023 berdasarkan PP No 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi ASN.

“Pada pasal 411 disebutkan bahwa PNS dilarang melakukan perselingkuhan atau perzinahan tanpa ikatan perkawinan yang sah,” ujarnya.

Ia menjelaskan dinonjobkan Dona Ratna Sari maka secara otomatis Kasubbid yang jabatannya di bawah Dona sementara jadi pelaksana tugas.

“Sehingga (DRS) diancam hukuman disiplin berat yaitu dibebaskan dari jabatannya. Kasubbid yang berada dibawahnya jadi Plt Kabid,” pungkas Afrizan Sintong.

Istri Wabup Rohil Sebut Suaminya Antar Obat ke DRS

Sebelumnya, penggerebekan terhadap Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman dan wanita Dona Ratna Sari, PNS yang menjabat Kabid Dispenda Rohil di sebuah hotel Pekanbaru jadi sorotan.

Keduanya tertangkap sedang berduaan di dalam kamar hotel di Pekanbaru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengungkapkan, mereka diamankan karena bukan pasangan suami istri.

Kejadian ini terjadi pada Kamis malam, 25 Mei 2023.

Menanggapi hal ini, Rahmi mengungkapkan kejadian malam tersebut menurut versinya.

Sari Eka Rahmi yang merupakan istri sah Wabup Rohil Sulaiman buka suara.

Sari Eka Rahmi mengaku menyuruh Wabup Rohil Sulaiman mengantarkan obat ke Dona Ratna Sari si ibu Kabid Dispenda Rohil.

"Saya telepon malam itu. Abang bilang 'Tenanglah, terkejut kan?'" ungkap Rahmi.

Rahmi pun bertanya kepada suaminya apakah perlu ia ke Polda Riau untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, suaminya menenangkan Rahmi dengan mengatakan, "Tak apa lah."

Namun, Rahmi juga mengklarifikasi bahwa suaminya pergi menemui Dona dengan izin dari dirinya.

Rahmi menegaskan bahwa suaminya hanya pergi ke hotel untuk mengantar obat kepada Dona yang saat itu sedang sakit.

"Pokoknya saya percaya sama abang. Saya percaya seribu persen. Itulah suruhan saya. Itu bantulah Dona itu, Bang (antarkan obat), ya kita sering minta bantu sama dia," jelas Rahmi dengan tegas.

Wakil Bupati Rokan Hilir H. Sulaiman memberikan penjelasan terkait penggerebekan bareng Dona Ratna Sari.
Wakil Bupati Rokan Hilir H. Sulaiman memberikan penjelasan terkait penggerebekan bareng Dona Ratna Sari. (Istimewa)

Profil Sari Eka Rahmi, Istri Bupati Rokan Hilir (IST)

Sari Eka Rahmi, istri Wakil Bupati Sulaiman, dikenal dengan paras cantik dan ayunya.

Ia selalu terlihat mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan.

Pada November 2021, ia terlihat mendampingi suaminya saat panen buah-buahan di Taman Edukasi Dinas Ketahanan Pangan Rokan Hilir.

Pada kesempatan tersebut, Sari Eka Rahmi memakai batik berwarna biru muda yang senada dengan suaminya.

Ia juga menambahkan aksesoris bross Botton Scarf di dada kanannya.

Penampilannya dilengkapi dengan jilbab berwarna serupa, topi pantai, kacamata hitam.

Dan beberapa gelang dan cincin emas di jari manisnya.

Sari Eka Rahmi juga memoles wajahnya dan menggunakan lipstik merah, sehingga terlihat cantik dengan penampilan sederhana tersebut.

Melalui akun Instagram-nya, Sari Eka Rahmi sering membagikan momen bersama suaminya.

Bahkan, ada foto pernikahan mereka yang dilangsungkan pada tahun 2017.

Rumah tangga mereka telah berjalan selama enam tahun, namun kini terdampak oleh isu yang tidak sedap.

Sang suami, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir, justru digerebek sedang ngamar dengan anak buahnya.

Sebelum peristiwa ini terjadi, istri Wakil Bupati Rokan Hilir telah menuliskan sebuah doa untuk suaminya.

Ia berdoa agar suaminya selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Namun, ironisnya, suaminya justru tertangkap sedang ngamar dengan anak buahnya.

Sulaiman, Wakil Bupati Rokan Hilir, ditangkap di sebuah hotel mewah bersama Kepala Bidang Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Kabupaten Rokan Hilir, DRS, pada malam Jumat.

Sebelum peristiwa ini terjadi, sang istri, Sari Eka Rahmi, telah mengungkapkan doa tulusnya untuk suaminya melalui akun Facebook-nya.

Meskipun tidak seaktif suaminya di media sosial, Sari Eka Rahmi memiliki beberapa akun Facebook dan Instagram.

Pada Maret 2023, terakhir kali ia terlihat aktif di media sosial dengan memposting fotonya yang memperoleh banyak komentar memuji kecantikannya.

Pada tahun 2022, Sari Eka Rahmi pernah menuliskan doa untuk suaminya di akun media sosialnya.

Ia membagikan foto suaminya yang mengenakan batik berwarna kuning dan hijau.

Sari Eka Rahmi juga tampak mengenakan kalung kertas sebagai tanda penyambutan.

Dalam postingan tersebut, ia menuliskan doa, "Semoga selalu dalam lindungan Allah."

Kejadian ini mengejutkan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang kestabilan rumah tangga Wakil Bupati Rokan Hilir.

Isu ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat, dan masih banyak yang menunggu perkembangan lebih lanjut terkait masalah ini.

Baca juga: Profil Lengkap Dona Ratna Sari, Ibu Kabid Dispenda Lulusan IPDN Digerebek Bercinta sama Wakil Bupati

Penggerebekan Wabup Rohil Langgar HAM

Penggerebekan oleh Polisi terhadap Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman yang sedang bersama wanita menjabat Kabid Dispenda dalam kamar hotel dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Kritik keras terhadap Polda Riau tersebut disampaikan pihak Indonesia Police Watch (IPW).

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan tindakan penggerebekan tersebut melanggar privasi personal dan melanggar HAM.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) saat sedang bersama seorang wanita yang merupakan pegawai Pemkab Rokan Hilir Kamis (25/5/2023) sekira pukul 23.00 WIB.

Sulaiman lantas dipulangkan pada esok harinya pukul 11 .00 wib.

Menurut, ICW tindakan penggerebekan oleh polisi atau Satpol PP pada pasangan lelaki dan wanita yang bukan pasangan suami istri tidak boleh dilakukan.

Ia mengungkap tiga alasannya.

Pertama, Polda Riau bukanlah Polisi Syariah karena Qanun (hukum syariah) tidak berlaku sebagai hukum tertulis di Riau.

Seperti di Aceh yang tegas mengatur bukan pasangan suami istri berdua-dua dalam kamar tertutup.

Kedua, pasangan wanita bukan anak di bawah umur yang berada dibawah perlindungan hukum.

Ketiga, UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Pidana yang berlaku saat ini maupun UU Nomor 1 tahun 2023 sebagaiKUHP yang baru yang mengatur soal perzinahan dan juga kohabitasi menyaratkan sebagai delik aduan.

"Tanpa adanya aduan terlebih dahulu dari suami atau istri, anak atau orang tua tetapi sudah dilakukan penggerebekan atau penangkapan akan menimbulkan kerugian bagi pasangan tersebut apalagi bila yang diciduk adalah seorang tokoh publik,"kata Sugeng dalam keterangan yang diterima, Sabtu (27/5/2023).

Lanjut dia, praktik penggerebekan pasangan pria wanita di hotel harus dicegah kecuali dipastikan ditemukan adanya dugaan pelanggaran pidana seperti penyalah gunaan Narkoba.

"Kalaupun ada penertiban berupa penggerebekan pasangan bukan suami istri. Polisi harus menjaga privasinya dengan mencegah terjadinya publikasi sebelum adanya laporan pidana resmi yang didasarkan adanya dugaan terjadinya tindak pidana," ujarnya.

"Penggerebekan yang dipublikasikan tanpa ada laporan pidana akan dinilai sebagai pencideraan politis apabila menyangkut tokoh publik," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), Sulaiman ditemukan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau saat melakukan razia penyakit masyarakat pada Kamis malam.

Lalu saat mengecek kamar di sebuah hotel, petugas justru menemukan Wabup Rohil, Sulaiman bersama seorang wanita.

"Kebetulan saja ketemu yang bersangkutan. Kami sedang patroli terkait prostitusi juga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan.

Selanjutnya, Sulaiman bersama sang wanita dibawa ke Polda Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan.

"Diamankan karena bukan pasangan suami istri," ucap Asep.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NASIB Dona Ratna Sari ASN yang Kepergok Ngamar Bareng Wakil Bupati Sulaiman, Dicopot dari Jabatannya

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved