Sungguh Aneh Muhammad Fajri Tidak Bisa Jaga Rasa Kenyang dan Lapar, Akibatnya Beranya 300 Kilo

Muhammad Fajri (26) punya bobot badan 300 kilogram. Adapun penyebab berat badannya sangat besar karena Fajri tidak pernah bergerak.

Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Muhammad Fajri, pasien Obesitas seberat 300 kilogram diangkut pakai truk dari RSUD Kota Tangerang ke rumah sakit rujukan RSCM, Jumat (10/6/2023). Muhammad Fajri tidak bisa merasakan kenyang dan lapar sehingga obesitasnya kelewatan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Muhammad Fajri (26) punya bobot badan 300 kilogram.

Adapun penyebab berat badannya sangat besar karena Fajri tidak pernah bergerak.

Muhammad Fajri tidak pernah bergerak setelah mengalami kecelakaan delapan tahun lalu.

Baca juga: Putri Ariani Bertemu Presiden Jokowi: Support Putri Terus Ya Pak Harumkan Indonesia

Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.

"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," kata tim dokter RSCM, Dicky L. Tahapary, Rabu (14/6/2023).

Pada kesempatan serupa, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Fajri, Nurul bilang kondisi pasien langka.

Nurul mengungkapkan Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.

"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," ujarnya.

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya. Sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," kata Nurul.

Alami Infeksi Luka hingga Jarum Suntik Sulit Tembus

Plt Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan Fajri tidak hanya menderita obesitas saja.

Namun, ia juga mengalami luka-luka di beberapa bagian kulit akibat tidak pernah bergerak.

Alhasil, kata Lies, kulit Fajri mengalami infeksi.

Tak hanya itu, membersihkan luka Fajri pun turut menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter lantaran pasien yang berat dan tanpa alat bantuan.

"Ini juga sulit karena sangat berat dan alat yang perlu memindahkan dan memiringkan pasien kita ga ada," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved