Fajri dalam Kenangan Tetangga, Sosok yang Mudah Bergaul dan Pekerja Keras 

Muhammad Fajri (26), pria berbobot sekitar 300 kg yang meninggal dunia di RSCM, dulunya merupakan pria yang mudah bergaul dan pekerja keras

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Muhammad Fajri, pasien obesitas seberat 300 kilogram diangkut pakai truk dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM, Jumat (10/6/2023). 

TRIBUNTANGERANG, KARANG TENGAH - Muhammad Fajri (26), warga Kota Tangerang berbobot sekitar 300 kg, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Kabar Fajri meninggal dunia para tetangganya di Karang Tengah, Kota Tangerang.

Muhammad Fajri tinggal bersama ibunya di Kampung Pedurenan, RT 05 RW 02, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

Seorang tetangga Fajri, Suherman (58) mengaku kaget saat membaca pesan WA bahwa Fajri telah meninggal dunia. "Saya kaget, enggak menyangka kalau Fajri sudah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa," katanya.

Suherman sempat mengira warga akan diminta membantu menyiapkan rumah keluarga Fajri untuk menyambut jenazah.

"Tapi isi pesannya hanya kabar duka, enggak ada minta tolong beresin rumah duka atau gimana, makanya saya pikir berarti Fajri langsung dimakamkan," kata dia.

"Semenjak Fajri dibawa ke RSUD Kota Tangerang, rumahnya itu kosong, hanya kakaknya saja sempat beberapa kali datang untuk memperbaiki jendela dan pintu yang sempat dijebol waktu proses evakuasi," imbuhnya.

Suherman kemudian mengenang Fajri semasa hidupnya.

Ia menjelaskan, Fajri dan keluarganya pernah tinggal di Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka kemudian pindah e Larangan, Kota Tangerang, sebelum akhirnya tinggal di Kampung Pedurenan.

warga Pedurenan Tangerang
Suherman, warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, menceritakan sosok Fajri

"Ibunya Fajri istri kedua dan anaknya hanya Fajri seorang, mungkin karena tidak mau merepotkan keluarga makanya mereka pindah dari Manggarai ke Tangerang," tuturnya.

Fajri dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan pekerja keras.

"Fajri itu sosok yang baik, gampang bergaul atau sosialisasi dengan warga sekitar dan pekerja keras, dia bekerja di biro jasa," sambungnya.

Sikap Fajri berubah setelah dia mengalami putus cinta dan kecelakaan.

Kecelakaan itu membuat Fajri mengalami luka serius di kaki. Akan tetapi, tidak ada tindakan medis di rumah sakit ataupun klinik.

Luka di kaki Fajri semakin parah hingga dia sulit untuk beraktivitas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved