Meninggal Saat Peragakan Jurus Silat Madura, Monaki Dikenang Sebagai Pelatih yang Tak Mau Difoto

Pendekar dan pendiri perguruan pencak silat Harimau Bafam, Monaki, meninggal dunia saat memperagakan jurus-jurus silat Madura.

|
Editor: Ign Prayoga
Tangkap Layar Video
Detik-detik terakhir pendekar sekaligus tokoh pencak silat Bangkalan, Monaki, memperagakan gerakan silat dalam acara bulanan Paguyuban Pencak Silat Bhineka Tunggal Ika Bangkalan di Desa Naroan, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (30/6/2023) malam. 

Sebagai guru pencak silat, Monaki sudah berkali-kali melihat anak didiknya meraih prestasi.

Namun Monaki tidak pernah mau diajak foto bersama anak didiknya yang jadi juara pertandingan. Bapak satu anak itu juga tak mau menyentuh piala atau piagam yang diraih anak didiknya.

Hal ini diungkap Abdul Basid, putra angkat Monaki. 

"Foto bersama saja tidak mau. Beliau tidak pernah mau menyombongkan diri," ujar Abdul Basid.

"Soal uang hadiah hasil kejuaraan muridnya, beliau tidak pernah mau menerima pemberian dari muridnya. Menurut beliau, uang itu adalah jerih payah dan hak yang berprestasi," kata Basid.

"Beliau mengatakan, belaiu hanya bertugas melatih dan mendidik, tidak pernah memungut biaya kepada anak-anak didiknya," imbuh dia.

Murid-murid Monaki jumlahnya ribuan. Menurut Basid,  semua pengurus pondok di Bangkalan merupakan anak didik Monaki. Pesilat-pesilat gemblengan Monaki juga tersebar di pelosok desa-desa di kawasan tersebut.

Di usia senja, Monaki tetap memberi perhatian besar terhadap perkembangan silat. "Meski dalam kondisi sakit, beliau tetap hadir apabila berurusan dengan pencak silat," kata Basid.

Demikian pula yang terjadi pada Jumat malam. Dengan penuh semangat, Monaki menghadiri acara Paguyuban Pencak Silat Bhineka Tunggal Ika Bangkalan Desa Naro’an, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.

Monaki mendapat kehormatan untuk membuka acara tersebut. Dia kemudian memperagakan jurus-jurus pencak silat tradisional Madura.

Baru sekitar 2 menit memperagakan jurus-jurus silat, Monaki terlentang di tengah arena.

Pendekar silat Bangkalan itu pun kemudian dilarikan ke RSUD Syamrabu, Bangkalan. Namun Monaki dinyatakan telah tiada.

"Bapak sejak dulu memang ingin seperti itu, ingin wafat saat peragakan jurus-jurus pencak silat tradisional," ungkap Ahmad Taufik (23), anak angkat Monaki di rumah almarhum di Kelurahan Kraton, Bangkalan, Sabtu (1/7/2023).

"Beliau paling semangat kalau untuk urusan pencak silat meski usia sudah sepuh," imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Monaki juga mengemban tanggung jawab sebagai penjaga malam kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangkalan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved