Kerusuhan Paris Meluas: Massa Jarah Toko dan Bakar Rumah Wali Kota, 6.500 WNI Waspada
Kerusuhan di Paris dipicu aksi polisi menembak pemuda keturunan Aljazair, Nahel (17), hingga tewas. Kejadian ini memicu isu rasisme.
TRIBUNTANGERANG.COM - Kerusuhan di Paris, Prancis, meluas.
Dipicu penembakan terhadap pemuda keturunan Aljazair, Nahel (17), ribuan orang turun ke jalan dan menyuarakan protes.
Aksi massa berkembang menjadi kerusuhan pada sejumlah titik di pusat kota Paris dan Marseille.
Ribuan polisi telah dikerahkan untuk menghalau massa yang turun ke jalan hingga melakukan perusakan, pembakaran, bahkan menjarah toko-toko.
Sebelumnya, kerusuhan sempat meluas ke Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya, termasuk Nantes dan Toulouse pada Rabu (28/6/2023) atau sehari setelah penembakan terhadap Nahel yang berujung pada kematian pemuda keturunan Aljazair tersebut.
Sementara itu, Wali Kota L'Hay-les-Roses, Vincent Jeanbru mengatakan, para pengunjuk rasa menabrakkan sebuah mobil ke rumahnya pada pada Sabtu (1/7/2023) malam waktu setempat.
Setelah menabrakkan mobil, para perusuh membakar rumah Vincent Jeanbru di saat anggota keluarganya sedang tidur. "Tadi malam tonggak sejarah tercapai dalam kengerian dan aib," tulis Jeanbru, dikutip Kompas.com dari AFP.
Terkait situasi di Prancis, Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang terdampak kerusuhan tersebut.
"KBRI Paris telah berkoordinasi dengan kepolisian kota Nanterre serta simpul-simpul masyarakat Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," kata Judha, Minggu (2/7/2023).
Kendati demikian lanjut Judha, WNI yang berada di Prancis diimbau agar tetap waspada dan menjauhi titik-titik kerusuhan.
"(WNI diimbau untuk) menghindari lokasi kerumunan massa, dan mengikuti arahan otoritas setempat," ujar Judha.
Bagi WNI yang menghadapi kondisi darurat sangat disarankan agar segera menghubungi hotline KBRI Paris atau KJRI Marseille di: Hotline KBRI Paris: +33 6 21 12 21 09
Senjata Dicuri
Sebuah toko senjata di kota Marseille dijarah massa yang mengamuk. Sekitar 30 anak muda masuk ke toko dan mencuri empat senapan berburu. Tidak ada amunisi yang dicuri dan polisi sudah menangkap satu orang. Polisi kini telah menjaga di toko senjata tersebut.
Sementara itu rumah milik Wali Kota L'Haÿ-les-Roses, Vincent Jeanbrun diserang massa yang protes atas penembakan Nahel tersebut.
Hotman Paris Tawarkan Bantuan Hukum Keluarga Affan Kurniawan di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol |
![]() |
---|
LOSC Lille Kepincut Calvin Verdonk Tawar Rp 57 Miliar untuk Main di Liga Prancis |
![]() |
---|
Hotman Paris Murka Dengan Kepala Desa Cianaga Usai Balita Meninggal Karena Cacingan |
![]() |
---|
Gianluigi Donnarumma Pamit dari PSG setelah Diusir Sang Pelatih Gara-gara Kaki |
![]() |
---|
Respons Hotman Paris Soal Sidang Kasus Nikita Mirzani dan Reza Gladys |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.