Aksi Ketua RT Bongkar Saluran Air Diduga Bagian dari Konspirasi Proyek Rahasia Chinatown di Pluit

Ketua RT di Pluit diduga akan memperdagangkan 120 ruko untuk kepentingan proyek Chinatown.

|
Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Indri Fahra Febrina
Kamaruddin Simanjuntak di Mabes Polri, Agustus 2022. Kamaruddin meduga ketua RT Riang Prasetya memiliki koneksi ke proyek Chinatown di Pluit, Jakut. 

TRIBUNTANGERANG.COM, PLUIT - Ribut-ribut soal pembongkaran saluran air di ruko Pluit, Jakarta Utara, diduga bermuara ke proyek Chinatown.

Ketua RT 11 RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya disinyalir akan memperdagangkan 120 ruko untuk kepentingan proyek berskala besar tersebut.

Dugaan Riang Prasetya punya kepentingan pada Chintatown diungkap Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum pemilik ruko Pluit yang jadi seteru Riang Prasetya.

Kamaruddin menyatakan, hal ini pula yang membuat Riang Prasetya ngotot untuk menormalisasi lebar jalan dan saluran air hingga harus membongkar ruko.

Kamaruddin punya bukti berupa chat atau percakapan tertulis antara Riang dengan Johnson Krisman selaku Ketua RW 08 Kelurahan Pluit sekaligus Ketua Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara (YRKB).

Percakapan itu jelas-jelas menyebut rencana pembangunan proyek Chinatown.

Kamaruddin mengaku telah menyurati YRKB dan Johnson Krisman. Menurut Kamaruddin, mereka membenarkan isi percakapan tersebut.

"Kami punya bukti kuat terkait percakapan WhatsApp Johnson dengan Riang tentang Chinatown," kata Kamaruddin.

Dalam bukti percakapan yang diperlihatkan Kamaruddin, Riang meminta Johnson agar segala proses pembangunan Chinatown diterapkan melalui satu pintu.

“Selamat malam Pak Johnson. Saya ingin informasikan bahwa untuk tahapan proses Chinatown sebaiknya satu pintu saja di saya,” bunyi pesan WhatsApp yang diduga dikirim Riang kepada Johnson.

Kemudian, berdasarkan percakapan WhatsApp tersebut, Riang mengungkapkan permintaan dari salah satu perusahaan mengenai rencana pembangunan Chinatown.

“Karena konsorsium meminta untuk normalisasi lebar jalan menjadi 20 meter. Jadi, tahapan yang harus dilakukan bukan pengadaan PJU (penerangan jalan umum), sedangkan saat ini lebar jalan hanya 10 meter,” bunyi chat diduga dari Riang kepada Johnson.

Dalam percakapan tersebut, Riang juga menyertakan foto tentang rencana tampilan Chinatown yang hendak dibangun.

“Dengan wacana ini, maka harus ada pelaksanaan normalisasi lebar jalan dan fungsi saluran air got,” isi chat terduga Riang dalam tangkapan layar percakapan yang sama.

Atas isi percakapan tersebut, Kamaruddin menduga Riang berupaya memperdagangkan 120 ruko di wilayah RT 11 RW 03 Kelurahan Pluit kepada pengusaha yang disebut memiliki rencana membangun Chinatown.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved