Mom Wajib Tahu Melahirkan Usia Diatas 35 Tahun Tidak Dianjurkan, Berapa Idealnya?
Kehamilan di usia diatas 35 tahun memiliki pengaruh besar terkait kekuatan sang ibu saat melakukan persalinan, bahkan resikonya juga besar.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI - Idealnya bagi seorang perempuan yang telah menikah idealnya untuk mengandung di usia 20 sampai 35, kehamilan di usia 35 tahun tidak disarankan.
Kehamilan di usia diatas 35 tahun memiliki pengaruh besar terkait kekuatan sang ibu saat melakukan persalinan, resiko terbesar yaitu mengakibatkan sang ibu menigggal dunia.
"Banyak ibu-ibu meninggal karena hamil di atas 35 tahun, pada waktu melahirkan itu rahim sudah tidak kuat untuk mendorong bayinya," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, dr Eni Gustina saat memberikan pemaparan pada acara talkshow di Aula Gedung Wibawamukti Pemkab Bekasi, Senin (24/7/2023).
"Jadi sebenarnya peran ayah sangat dibutuhkan untuk peningkatan keluarga melalui pelayanan KB dan melalui penguatan kesehatan KB," ucapnya.
Eni juga menganjurkan para gadis usia kurang dari 20 tahun yang sudah terlanjur menikah untuk menunda kehamilan agar tidak terjadi risiko yang membahayakan bagi ibu dan anak.
Menurut Eni, menikah atau hamil di usia kurang 20 tahun bisa menyebabkan risiko tinggi pada ibu dan anak seperti dan juga terganggunya kesehatan jiwa.
"Jadi kalau belum 20 tahun jangan menikah dulu, karena itu berisiko (berbahaya)," katanya.
Selain itu, Eni mengingatkan kepada masyarakat di Tanah Air khususnya para generasi muda bahwa program 'Dua Anak Lebih Sehat' yang diusung lembaga tersebut agar dapat diterapkan.
Ia menyakini dengan menjalankan program atau jargon Dua Anak Lebih Sehat tersebut maka kualitas penduduk di Tanah Air akan lebih baik.
"Dua anak lebih sehat secara medis, kami bisa jamin anak ini bisa tumbuh kembang optimal, mendapatkan pendidikan, maksimal dan bisa produktif sampai jadi penerus bangsa," ucap Eni.
Eni menuturkan bahwa jarak ideal antara kakak dan adik sekiranya 4 sampai 5 tahun.
Pasalnya anak telah mengenal orang-orang terdekat dan kecerdasannya telah berkembang.
"Jadi BKKBN toleransi orang melahirkan itu menggunakan kontrasepsi tiga tahun, kemudian kontrasepsinya lepas jarak terbaik 4 sampai 5 tahun, secara kesehatan pun berdasarkan penelitian angka kematian ibu resiko lebih rendah ketika jarak anaknya 4 sampai 5 tahun," jelas dia.
Dia menyebut dengan jarak ideal tersebut sang ibu bisa melakukan aktifitas lebih produktif.
"Kalau punya jarak anak yang sekitar jarak 4 sampai 5 tahun ibunya juga bisa produktif bisa bekerja enggak meski jadi pegawai apa pun, bisa usaha di rumah kalau anak banyak terus anak nangis ibunya sedang bekerja jadi terganggu. Kalau misalnya anak satu bisa tenang," ucap dia.
Sebagai informasi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi dan TribunBekasi.com menggelar talkshow tentang keluarga berencana.
Adapun talkshow itu mengusung tema "Peran Ayah dalam Membentuk Keluarga Berkualitas" dan digelar di Aula Gedung Wibawamukti Pemkab Bekasi pada Senin, (24/7/2023). (m27)
Gencarkan Program Keluarga Berencana, BKKBN Banten Salurkan Alat Kontrasepsi ke Kota Tangerang |
![]() |
---|
Kemendukbangga Minta Tambahan Anggaran Rp 650 Miliar untuk Sediakan Alat Kontrasepsi |
![]() |
---|
Sampai 10 Kali Dicek oleh Dokter, Kiky Saputri Harus Terima Kenyataan Kehamilannya Tak Bisa Lanjut |
![]() |
---|
Clairine Clay Antusias Sambut Kehamilan Pertama, Joshua Suherman Pamer Hasil USG |
![]() |
---|
BKKBN Ingatkan Generasi Muda Jika Memiliki Dua Anak Lebih Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.