Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Ny Dian Akhirnya Bersedia Dites DNA

Kasus bayi tertukar di Bogor mengalami kemajuan. Warga Tajur Halang yang diduga membawa bayi Ny Siti akhirnya mau dites DNA.

Editor: Ign Prayoga
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Siti Mauliah, warga Ciseeng, Bogor, yang memunculkan dugaan bayi tertukar di RS Sentosa, Bogor, Agustus 2023. Kabar terbaru, warga Tajurhalang, Bogor, yang diduga membawa pulang bayi Siti Mauliah akhirnya bersedia menjalani tes DNA. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - Kasus bayi tertukar di Bogor menunjukkan tanda-tanda menuju jalan keluar.

Sempat menolak tes DNA, Nyonya Dian akhirnya berubah pikiran.

Tes DNA merupakan metode ilmiah yang akurat untuk menentukan silsilah bayi pada kasus seperti ini.

Nyonya Dian yang merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga membawa pulang bayi Ny Siti Mauliah (37).

Sedangkan Siti Mauliah yang tinggal di Ciseeng, Bogor, membawa pulang bayi Ny Dian.

Kedua wanita tersebut melahirkan bayi di hari yang sama, yakni pada 18 Juli 2022, di RS Sentosa, Bogor.

Siti dan Dian sama-sama melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa Bogor .

Dugaan bayi tertukar ini mencuat kurang lebih setahun setelah persalinan. Awalnya Siti Mauliah merasa bayinya tertukar di rumah sakit. Dia kemudian melapor ke polisi.

Untuk membuktikan dugaan tersebut, perlu dilakukan tes DNA. 

Akan tetapi Ny Dian menolak tes DNA.

Baru-baru muncul kabar Ny Dian akhirnya bersedia melakukan tes DNA.

Keputusan ini menjadi jalan keluar untuk membuktikan bayi tertukar di Bogor.

Sejauh ini baru Siti yang mengantongi hasil tes DNA dari bayi laki-laki yang ia rawat selama satu tahun terakhir.

Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan, kini hati Dian sudah luluh.

Menurut Desi, terduga ibu bayi tertukar sudah mau melakukan tes DNA.

"Polres Bogor dan pihak rumah sakit berupaya kepada ibu Dian agar mau dites DNA," kata Desi Triana saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/8/2023).

Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya D atau Dian warga Tajur Halang ini sudah mau melakukan tes DNA.

"Iya, sudah mau, nanti kuasa hukumnya yang berbicara," kata Rudy saat dihubungi TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/8/2023).

Ia berharap agar tes DNA bayi tertukar di Bogor ini dilakukan secepatnya.

"Ya saya kira lebih cepat lebih bagus ya agar semuanya cepat terang benderang," kata Rusdy Ridho.

Sebelumnya diberitakan, Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor tak berhasil membujuk terduga ibu bayi tertukar untuk melakukan tes DNA.

Siti sejak awal menduga bayinya tertukar.

Dugaan ini didasarkan pada intuisinya yang merasa bayi yang dia bawa pulang berbeda dari bayi dia susui pada kesempatan pertama.

Dugaan itu diperkuat gelang penanda bayi.

Pada gelang bayi tersebut nama yang tertulis bukanlah nama Ny Siti, melainkan Ny Dian warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Siti Mauliah sebenarnya sudah bertemu Dian, namun dia mendapat penolakan.

Nyonya D berkukuh bayi yang dirawatnya tidak tertukar.

Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor pun sudah pernah membujuk Nyonya D untuk tes DNA, namun lagi-lagi ditolak.

Menurut Rusdy Ridho, Nyonya D bersedia melakukan tes DNA asalkan semua bayi di rumah sakit tersebut juga turut dites.

Namun rumah sakit secara tegas menolak karena bayi laki-laki yang lahir di hari itu hanya milik Siti Mauliah dan Dian saja.

"Sisanya perempuan. Jadi tidak mungkin dites semua," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor Greg Djako.

Siti Mauliah kemudian mengadukan permasalahan ini ke Polres Bogor.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com  

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved