Andika Perkasa Jelaskan Mengapa Jumlah Kendaraan Pengawal Presiden Jokowi Cuma 6 Mobil

Andika Perkasa semasa menjadi Komandan Pasukan Pengawalan Presiden (Danpaspampres) memangkas jumlah kendaraan pengiring mobil RI 1.

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Jeprima
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berfoto bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023). Pada kesempatan tersebut Andika Perkasa terang-terangan menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA — Presiden RI dari masa ke masa mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Terdiri atas pasukan TNI yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, Paspampres sering disebut sebagai tameng hidup presiden RI.

Ketatnya pengawalan Presiden RI terlihat dari jumlah kendaraan yang mengiringi mobil RI 1 di perjalanan.

Sebelum era Presiden Joko Widodo, pergerakan mobil RI 1 selalu disertai 22 kendaraan.

Sebagian kendaraan penyerta berisi anggota Paspampres. Sisanya adalah kendaraan pendukung di antaranya kendaraan cadangan, mekanik, ambulans, dan mobil komunikasi elektronik (komlek).

Para pengguna jalan yang kebetulan bersinggungan dengan mobil RI 1 bisa melihat panjangnya iring-iringan kendaraan pengawal RI 1. 

Penutupan jalan untuk memberi kesempatan iring-iringan RI 1 lewat pun cukup memakan waktu. Apalagi penutupan jalan dilakukan lebih dari 100 meter sebelum kendaraan VVIP melintas.

Namun pemandangan tersebut tak terjadi sejak Muhammad Andika Perkasa menjadi Komandan Pasukan Pengawalan Presiden (Danpaspampres) di tahun 2014.

Menggantikan Doni Monardo sebagai Danpaspampres, Andika yang saat itu berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) melakukan terobosan pada pengawalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Andika memangkas jumlah kendaraan pengiring mobil RI 1, dari 22 kendaraan menjadi hanya empat sampai enam kendaraan.

Hal itu diungkap Andika dalam wawancara eksklusif bersama bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

"Rangkaian kendaraan yang diserahterimakan dari Mas Doni Monardo itu kan macam-macam, mulai dari sweeper polisi, ada protokol dari Istana, kemudian ada bagian dari sekretariat militer, ada mobil untuk perbaikan kendaraan, ada ambulans. Pokoknya saya ingat ada sekitar 22 kendaraan di rangkaian itu, macam-macam," kata dia.

Presiden Joko Widodo juga secara khusus meminta agar rangkaian pengawalan itu tak terlalu panjang.

Hal itu lantaran Jokowi tak ingin mengganggu pengendara jalan lain.

Andika menerjemahkan permintaan Presiden itu dalam penerapan lapangan.

Namun hal ini tidak mudah. "Karena apa? Karena sudah jadi kebiasaan, kalau misalnya presiden mau lewat, (jalan) ditutup, perintahnya melalui HT. Jadi untuk mengubah itu, lupa lagi lupa lagi," kata dia.

Andika Perkasa dan Hetty Andika Perkasa
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra berfoto bersama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Diah Erwiany atau akrab disapa Hetty Andika Perkasa di Studio Tribun di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Andika juga pernah mendapati pasukannya berbohong soal penutupan jalan.

Saat itu Andika memberi perintah kepada anggotanya yang berjaga di perempatan agar menutup persimpangan saat mobil RI 1 sudah berada pada radius 100 meter.

"Saya ingin ditutup begitu 100 meter kami mau masuk ke lampu merah atau perempatan, baru di tutup yang lain, rupanya bohong," kata Andika.

Saat melihat panjang antrean kendaraan yang menunggu iring-iringan VVIP lewat, Andika tahu bahwa penutupan jalan sudah dilakukan saat mobik RI 1 masih jauh.

"Panjangnya antrean (kendaraan) itu kan kelihatan, itu pasti penutupan udah setengah jam," katanya.

Andika lantas memutuskan untuk memangkas iring-iringan mobil RI 1 menjadi hanya enam kendaraan saja.

Beberapa kendaraan pendukung dihapus dari daftar iring-iringan, di antaranya ambulans.

"Saya ingat itu kami hanya enam kendaraan, yang enggak mungkin (dihilangkan) kan security 1, satu mobil isinya Paspampres semua," ungkap Andika.

"Security dua di belakang dengan saya itu enggak bisa. Jadi empat (rangkaian) itu paling minimal, tetapi kalau pun lebih, paling enam mobil karena ada mobil polisi, begitu sederhana," kata dia. (m40)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved