Kasus Kriminal

5 Fakta Pembunuhan Mega Suryani Dewi Oleh Suaminya Sendiri di Cikarang Bekasi

fakta-fakta pembunuhan sadis yang dialami oleh Mega Suryani Dewi, oleh Suaminya sendiri di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi

Editor: Joko Supriyanto
Tiktok @1212eca
Suami di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membunuh istrinya dengan keji. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Tewasnya Mega Suryani Dewi (24) ditangan suaminya sendiri Nando Kusuma Wardana (25) di sebuah kontrakan menyita perhatian publik.

Pasalnya Mega ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di leher di kontrakanya Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa ketika ibunya mendatangi kontrakan korban, namun sontak histeris ketika melihat jasad anaknya dalam kondisi meninggal dunia.

TribunTangerang.com mencoba merangkum fakta-fakta pembunuhan sadis yang terjadi Kabupaten Bekasi itu: 

1. Berawal dari Cekcok

Kejadian pembunuhan sadis ini terjadi pada 7 September 2023 berawal dari cekcok antar keduanya yaitu Mega Suryani Dewi dan ando Kusuma Wardana sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP M Said Hasan mengatakan Nando dan Mega terjadi adu cekcok dan memukul korban dengan menggunakan tangan hingga menyeret tubuh korban ke dapur.

"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," kata AKP M Said Hasan

Dari situlah emosi Nando makin memuncak karena melihat pisau di dapur hingga nekat mengiris leher korban hingga tewas di tempat.

"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," katanya.

2. Memandikan Jenazah

Setelah membunuh istrinya sendiri, Nando lalu menyeret tubuhnya yang sudah tidak bernyawa tersebut ke kamar mandi, dari sinilah, Nando lalu memandikan istrinya yang berlumuran darah,

"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," ujar AKP M Said Hasan

Memastikan tubuh istrinya yang tak bernyawa bersih dari darah, Nando pun langsung mengendong jasad istrinya ke kamar, lalu dirinya menutupi dengan selimut.

"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban ke atas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," katanya.

3. Menyenyahkan Diri

Setelah aksi pembunuhan, Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.

"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.

Kendati begitu, merasa bingung usai membunuh istri akhirnya Nando pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.

"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.

4. Motif Pelaku

Adapun motif Nando menghabisi nyawa istri dijelasakn IM. Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati, istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," Katanya

"Suami istri ini sama-sama bekerja, tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.

Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.

"Karena beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.

Kendati demikian, akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Nando (25) tega membunuh istrinya yang kemudian jasad korban diselimuti di atas kasur dalam kontrakannya, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

5. Perilaku Nando

Sebagai seorang ibu, Linda sangat sedih kehilangan anaknya, apa lagi tewas dengan cara tidak wajar.

Dilansir Official iNews, Senin (11/9/2023) Linda akhirnya membongkar tabiat menantunya.

Diakui Linda bahwa ternyata sang anak sering mendapatkan perlakuan kekerasan oleh suami.

"Kalau dia udah parah baru dia ngadu," ujarnya.

Aksi kekerasan yang dilakukan suami M ini ternyata sudah berulang kali dilakukan.

Namun, Linda mengaku bahwa sang anak takut untuk memberitahu dirinya.

Hal itu lantaran korban takut sang ibu sedih melihat perlakuan menantunya.

"Kalau cuma berantem tonjok-tonjok dia nggak pernah ngadu," terangnya.

"Tapi kayak KDRT kemarin yang gede waktu dia melapor ke Polres itu, dia cerita 'bu sebenarnya sering digebukin sama suami tapi eneng nggak berani ngadu takut ibu sedih'," sambungnya.

"Dia sering mendapatkan perlakuan kekerasan." tambahnya.

(TribunBekasi.com)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved