Kisruh Pasar Kutabumi

DPRD Kabupaten Tangerang Minta Perumda Niaga Kerta Raharja Evaluasi Revitalisasi Pasar Kutabumi

Aksi penyerangan ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) ke Pasar Kutabumi mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Para pedagang Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, jadi korban penyerangan ratusan anggota ormas, Minggu (24/9/2023). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Aksi penyerangan ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) ke Pasar Kutabumi mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pun diminta untuk mengevaluasi rencana revitalisasi pasar Kutabumi yang membuat kisruh dan bentrokan tersebut. 

"Saya minta kepada Pemkab Tangerang untuk segera melakukan evaluasi terhadap Perumda Niaga Kerta Raharja dan evaluasi kegiatan rencana revitalisasi Pasar Kutabumi," ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail di Tangerang, Selasa (26/9/2023). 

Lebih lanjut Kholid menjelaskan, tahapan revitalisasi Pasar Kutabumi yang direncanakan Perumda Niaga Kerta Raharja harus taat mengikuti prosedur yang berlaku.

Baca juga: Polresta Tangerang Ringkus 7 Preman Pelaku Penyerangan dan Penjarahan di Pasar Kutabumi Tangerang

Hal tersebut bertujuan, agar nantinya tidak merugikan para pedagang yang berjualan di Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Selain itu, upaya evaluasi juga dilakukan untuk meninimalisir kembalinya konflik yang berujung perusakan dan penganiayaan yang mengakibatkan jatuhnya korban. 

"Kemudian setelah evaluasi kita tungggu hasilnya seperti apa, apakah kemudian program ini sementara ditunda atau bagaimana, sambil menunggu kondisivitas di masyarakat," kata dia.

Kholid pun menyesalkan aksi kekerasan dan perusakan terhadap kios pedagang Pasar Kutabumi oleh ormas yang terjadi pada Minggu (23/9/2023) lalu. 

Kendati demikian, ia pun mendorong kepada pihak Polresta Tangetang untuk dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut. 

"Saya berharap kepada pihak Kepolisian mengusut tuntas bagi oknum-oknum yang dengan sengaja sudah melakukan tindakan diluar ketentuan hukum berlaku," terang Kholid Ismail. 

Baca juga: Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Minta Pertimbangan Rencana Relokasi: Omset Kami Sedang Turun

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang tak dikenal yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) menyerang pedagang Pasar Kutabumi.

Ratusan anggota ormas tersebut melakukan aksi anarkis dan menimbulkan kericuhan di pasar yang ada di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu.

Akibat penyerangan anarkis itu, puluhan pedagang pun menjadi korban luka saat mencoba menghadang kedatangan ratusan ormas tersebut.

Selanjutnya, ratusan ormas yang melakukan penyerangan itu turut melakukan perusakan terhadap kios dan lapak berjualan para pedagang.

Selain itu, barang-barang dagangan serta uang hasil berjualan yang ada di dalam laci di dalam kios para pedagang turut dijarah dan dicuri ratusan anggota ormas tersebut.

Alhasil, ratusan pedagang yang berjualan di Pasar Kutabumi itu mengalami kerugian materiil dan kerugian immateriil.

Akibat aksi pencurian dan penjarahan tersebut, para pedagang pun mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Jumlah tersebut masih dapat bertambah lantaran belum terhitung dengan kios dan lapak para pedagang yang menjadi sasaran perusakan.

Baca juga: Kronologi Ratusan Preman Rusuh di Pasar Kutabumi Tangerang Hingga Buat Pedagang Luka-luka

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, suasana Pasar Kutabumi sepi dan mencekam.

Pasalnya, hampir seluruh pedagang menutup kios dan lapak dagangannya pasca sehari setelah aksi penyerangan terjadi.

Sejumlah, lapak dagangan terlihat hancur lebur akibat amukan anarkis ratusan anggota ormas yang melakukan penyerangan.

Seperti kaca etalase rumah makan yang pecah berserakan, gerobak pedagang soto mie yang jatuhkan, hingga meja makan lapak pedagang bakso yang dihancurkan.

Selain itu, beberapa rolling door dari kios para pedagang juga nampak rusak seperti bekas tendangan keras hingga penyok.

Sementara itu di area los penjual daging, lapak para pedagang yang terbuat dari dinding keramik terlihat hancur berkeping-keping. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved