Taman Ismail Marzuki
TIM Makin Glowing, Bawa Semangat Baru untuk Pembangunan Jakarta
Wajah TIM jadi modern dan bersinar setelah dipoles oleh Pemerintah DKI Jakarta lewat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada 2022.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ign Prayoga
"TIM semata-mata untuk meningkatkan semangat kreativitas para seniman yang ada di Jakarta, bahkan juga dulu niatnya bukan Jakarta saja tapi dari daerah-daerah lain akan bertemu di titik ini," kata Chandrian Attahiyyat.
Chandrian mengatakan, para seniman dari berbagai daerah di Indonesia, pada tahun 1972 berkumpul di tempat modern pada masanya yaitu Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM.
"Kehadiran TIM ini memberikan semangat baru, jadi kita jangan berpikir bahwa ini sebuah langkah yang sifatnya politik, jangan dan sebaiknya dilepaskan saja. Terpenting kreativitas ini diberikan semangat baru dengan infrastruktur yang baru,” ungkapnya.

"Dari dulu tahun 1972 pemerintah daerah dan setiap gubernur sudah serius (terhadap perkembangan kesenian) bahwa sebuah pembangunan itu perlu adanya keseimbangan kreativitas seni dan budaya," sambungnya.
Dikutip dari booklet PKJ-TIM, sepanjang proses revitalisasi dimulai, setidaknya dilakukan sembilan kali focus grup discussion (FGD) dan lima pertemuan lanjutan.
Topik yang dibahas meliputi aspek desain, fasilitas pendukung, pemanfaatan ruang, sarana, prasarana dan lain-lain.
PKJ-TIM merupakan bagian sejarah penting, barometer pasang surut perkembangan kesenian dan kebudayaan di Indonesia, terutama di Jakarta.
Dunia seni berkembang, demikian pula bangunan, fungsi, dan cerita TIM terus bergulir menyesuaikan zaman.
Nantikan karya dan kreasi seniman Indonesia
Revitalisasi TIM yang rampung tahun 2022 ini adalah pembaharuan sesuai Rencana Induk Pengembangan TIM tahun 1995.
Untuk mengembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka dan menampilkan teknologi terbaru, demi mengakomodir kebutuhan seni, budaya, dan edukasi yang semakin modern.
“Dari semangat kebaruan TIM, kita menantikan karya dan kreasi seniman Indonesia, menuju pentas dunia,” demikian tertulis di booklet tersebut.
Salah satu bangunan baru TIM didesain unik dan filosofis, yakni Gedung Ali Sadikin (dulunya Gedung Panjang).
Pembangunan gedung ini terspirasi dari lirik lagu “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki (1914-1958) yang dituangkan ke bentuk tinggi rendah not balok.
Tiga not digabung jadi satu fasad, disusun secara acak ditambah elemen motif tumpal dari batik Betawi.
Jadwal SIM Keliling Kota Tangerang Selasa 12 Agustus 2025, Ada di Dua Lokasi Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Selasa 12 Agustus 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Bukan Kader Elite dan Orang yang Bermasalah, DPC PDIP Solo Persilakan 3 Kadernya Pindah ke PSI |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Belum Dimulai, Ketua DPRD Kota Tangerang Minta Orang Tua Bersabar: Butuh Proses |
![]() |
---|
Mudahkan Pelayanan Masyarakat, Pemkab Tangerang Bangun Mal Pelayanan Publik Berdesain Unik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.