Tidak Lagi Pakai Sidik Jari, 24 Autogate di Bandara Soetta Kini Gunakan Face Recognition

pintu perlintasan elektronik bagi penumpang di bandara soekarno-hatta kini dilengkapi dengan kecanggihan teknologi face recognition.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com
pintu perlintasan elektronik bagi penumpang di bandara soekarno-hatta kini dilengkapi dengan kecanggihan teknologi face recognition. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 24 autogate yang berada di Pintu Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dilakukan pembaruan sistem.

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan, autogate tersebut sebelumnya menggunakan sistem teknologi sidik jari.

Kini, pintu perlintasan elektronik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia itu dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang mutakhir, yakni face recognition.

"Diperbaruinya teknologi autogate ini, untuk mengoptimalkan sistem autogate sebelumnya yang menggunakan teknologi sidik jari," ujar Silmy Karim saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Senin (2/10/2023).

Lebih lanjut Silmy menjelaskan, 24 autogate yang dioperasikan pada Terminal 3 tersebut telah dilengkapi beragam teknologi canggih.

Kecanggihan pertama yang dimiliki autogate tersebut ialah dari sisi kecepatan, yang mampu bekerja hanya dalam hitungan detik. 

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17, 24 Autogate di Terminal 3 Bandara Soetta Diupgrade Mirip Bandara Doha

Kecanggihan autogate tersebut semakin sempurna dengan dilengkapi sistem keamanan face recognition geometrik

Adapun penumpang luar negeri yang melalui autogate tersebut cukup memindai halaman biodata yang tertera dalam paspor pada mesin pemindai autogate.

Selanjutnya, penumpang menghadapkan wajahnya ke kamera untuk dilakukan pemindaian, namun tanpa menggunakan penutup wajah seperti masker.

Menurutnya, autogate yang dioperasikan di Terminal 3 Bandara Soetta itu telah setera dengan autogate yang digunakan oleh Imigrasi di negara-negara maju.

"Tadi kami sudah melakukan uji coba dan hasinya tidak sampai 20 detik sudah bisa melintas, karena ada face recognition segi kecepatan pemindaian hingga tingkat keamanan jauh lebih baik," kata dia.

"Jadi autogate yang baru ini sama dengan yang digunakan di bandara Qatar yang mampu melayani puluhan ribu penumpang setiap harinya," imbuhnya.

Selain itu, penggunaan face recognition tersebut juga mampu meningkatkan kinerja keamanan penumpang yang tengah masuk dalam catatan kriminal pihak kepolisian.

"Jadi face recognition ini penting, karena mampu melakukan pengecekan kaitan dengan keamanan, apakah ada catatan dalam kriminal dan cekal dari penumpang yang melintas," tuturnya.

"Karena di zaman yang semakin canggih ini, kejahatan juga semakin kreatif, jadi langsung dicek dan lebih optimal lagi karena menggunakan geometrik, meskipun disamarkan namanya dan tanggal lahir, tapi wajahnya yang menentukan," terangnya.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Operasikan 10 Autogate Canggih di Terminal 2F Internasional Bandara Soekarno-Hatta

Diberitakan sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memperbarui puluhan autogate di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Autogate adalah pintu perlintasan elektronik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia.

Melalui pantauan Tribuntangerang.com pada Senin (2/10/2023) puluhan autogate yang diperbaharui itu berada di pintu Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Peresmian autogate tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana hingga Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni.

Nantinya, Ditjen Imigrasi akan menambah kembali jumlah autogate tersebut hingga sebanyak 50 unit di area Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soetta.

Menurutnya, pengoperasian autogate secara menyeluruh tersebut untuk menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

"Nanti dari 50 unit autogate yang tersedia, akan ada dua yang diperuntukan bagi penumpang yang penyandang disabilitas," tuturnya.

"Memang penggunaan autogate di Bandara Soekarno-Hatta ini salah satunya dipersiapkan untuk gelaran Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan oleh negara kita sebagai tuan rumah, tinggal memmbutuhkan waktu sedikit lagi karena untuk mekanisme instalasi," jelas Silmy Karim. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved